Punya ide usaha yang keren dan kemampuan berbisnis saja tidak cukup untuk memulai usaha. Kamu juga harus punya modal usaha atau dana sebagai bahan bakar agar bisnis bisa berjalan. Selain dari dana pribadi, sumber modal usaha juga bisa didapat dari banyak lembaga pendanaan seperti perbankan atau investor.
Namun, mengajukan pendanaan memang gampang-gampang susah. Pada umumnya, kamu mungkin harus menyerahkan jaminan atau agunan dan beberapa dokumen pendukung agar bisa lolos pendanaan. Untuk itu, silakan simak penjelasan di artikel berikut mengenai sumber modal usaha yang bisa kamu pilih sebagai pebisnis.
9 Sumber Modal Usaha untuk Para Pebisnis
Modal usaha berguna untuk memulai atau bahkan mengembangkan bisnis. Nah, berikut ini merupakan sejumlah opsi yang bisa kamu pilih:
1. Dana Pribadi (Bootstrapping)
Sumber modal usaha yang pertama tentunya adalah dana pribadi. Kamu bisa mendapatkannya baik dari hasil tabungan maupun sumber lainnya misalnya pesangon atau uang pensiun.
Dana pribadi biasanya cukup efektif untuk digunakan sebagai modal awal saat merintis bisnis. Sebab, biasanya, lembaga pendanaan atau investor, tidak banyak yang bersedia mendanai bisnis yang belum berjalan karena mereka belum melihat potensi perkembangan bisnis.
2. Pinjaman Bank
Pemilik bisnis atau UMKM biasanya mengajukan pinjaman bank dengan menyerahkan sejumlah jaminan atau surat berharga atau aset. Kamu juga sudah harus memiliki bisnis dengan pondasi yang solid dibuktikan dengan beberapa dokumen seperti laporan keuangan perusahaan.
Bank menetapkan persyaratan tersebut untuk memastikan bahwa kredit yang mereka berikan bis kembali sesuai dengan kesepakatan.
3. Angel Investor
Seperti namanya, angel investor atau investor malaikat, memang dikenal sebagai penyelamat. Biasanya mereka akan memberikan bantuan modal kepada usaha rintisan atau yang baru memulai. Nah, angel investor inilah yang bisa kamu jadikan opsi pendanaan selain dari tabungan pribadi saat akan memulai bisnis.
Sebagai imbalan atas kebaikannya, angel investor akan punya kepemilikan ekuitas atau modal di perusahaan tersebut. Selain modal, mereka juga akan banyak terlibat dalam kegiatan pemilik bisnis, seperti memberikan bimbingan, arahan, atau pendampingan agar bisnis tersebut dapat menanjak.
4. Modal Ventura
Solusi pendanaan lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah modal ventura atau disebut juga venture capital. Jenis pendanaan ini biasanya didapatkan dari badan usaha atau lembaga yang menggabungkan dana dari beberapa pihak seperti investor atau investasi bank.
Mendapatkan modal ventura sebetulnya cukup sulit. Investor atau lembaga venture hanya memilih perusahaan yang memiliki prospek dan potensi untuk berkembang dengan cepat. Namun, jika perusahaan mendapatkan jenis pembiayaan ini, peluang untuk melakukan ekspansi bisnis akan semakin lebar. Pemodal ventura dapat memberikan saran dan masukan untuk kemajuan bisnis.
5. Crowdfunding
Sistem crowdfunding atau urunan biasanya juga difasilitasi oleh lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan akan memberikan dana yang diperoleh dari investor secara kolektif.
Untuk mendapatkan pendanaan, pemilik usaha harus melepas sebagian kepemilikan usaha serta mengembalikan pinjaman dana kepada investor. Namun, investor tidak memiliki peran apapun dalam kelancaran bisnis, mereka hanya fokus memperoleh keuntungan dari hasil investasinya di perusahaan.
6. Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat atau KUR merupakan program pemerintah untuk memperluas akses pembiayaan, utamanya bagi pelaku UMKM. Pemerintah bekerjasama dengan lembaga keuangan atau perbankan untuk menyalurkan modal. Keuntungan dari program pinjaman KUR adalah, pelaku usaha tidak perlu menyerahkan agunan.
Cakupan dari akses pembiayaan ini cukup luas menjangkau semua kalangan. Mulai dari pegawai pemerintahan, karyawan swasta, pekerja migran, dan kelompok usaha kecil seperti petani dan nelayan.
7. Kredit Tanpa Agunan
Salah satu jenis pembiayaan yang cocok sebagai modal usaha awal adalah Kredit Tanpa Agunan atau KTA. Terlebih, bagi para pengusaha yang belum memiliki aset yang bisa menjadi jaminan bank. Persyaratannya cukup mudah, hanya saja, jumlah dana yang diberikan biasanya cukup terbatas.
Bagi kamu yang ingin memulai usaha untuk skala kecil atau UMKM dan belum memiliki aset, mengajukan KTA bisa jadi salah satu opsi sumber modal usaha. Dana KTA juga umumnya dapat cair dengan instan serta bunga yang rendah.
8. Kompetisi Bisnis
Cara mendapatkan pendanaan berikutnya bisa kamu mulai dengan menunjukkan eksistensi di dunia bisnis dengan berkompetisi. Biasanya, dalam satu tahun, akan ada beberapa lembaga yang menyelenggarakan kompetisi bisnis yang bisa kamu ikuti. Pemenang dari kompetisi ini umumnya akan memperoleh hadiah berupa uang tunai atau pendanaan, hingga program bimbingan dan mentoring.
Selain itu, mengikuti kompetisi juga akan membuka kesempatan kamu untuk berjejaring dengan sesama pengusaha atau bahkan calon investor. Jadi, walaupun nanti pada akhirnya hadiah yang diincar tidak didapatkan, setidaknya kamu masih memiliki peluang pendanaan melalui koneksi yang kamu jalin selama berkompetisi.
9. Produk Pre-Order
Cara lainnya yang bisa kamu manfaatkan sebagai pelaku usaha adalah menjual produk pre-order. Sistem jualan seperti ini cukup populer dilakukan. Pelaku usaha akan menawarkan barang dan meminta pembayaran di awal yang akan diputar sebagai modal. Cara yang bagus untuk meningkatkan arus kas, bukan?
Sistem pre-order tidak hanya diterapkan bagi bisnis kecil. Perusahaan teknologi sekelas Apple atau Samsung, juga melakukan sistem ini sebelum meluncurkan produk mereka. Gimana, kamu tertarik untuk langsung mulai usaha dengan cara ini?
Syarat Pengajuan Dana sebagai Sumber Modal Usaha
Nah, Sobat MBN, sebelum mengajukan pendanaan, kamu harus menyiapkan pondasi bisnis dengan matang. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
1. Mengikuti Pameran dan Kompetisi
Salah satu cara untuk menyiapkan bisnis kamu agar lolos pendanaan, utamanya untuk menarik investor, kamu bisa datang ke pameran bisnis dan menjalin koneksi. Selain pameran, kamu juga bisa mengikuti kompetisi. Di sana, peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi misi yang sama mengenai bisnis akan sangat besar.
2. Memiliki Business Plan
Business plan juga merupakan salah satu persiapan penting, terutama jika mengincar pendanaan investor. Berikan proyeksi usaha di masa depan secara lengkap berdasarkan data-data yang kamu miliki saat ini mengenai perusahaan.
3. Presentasi Meyakinkan
Selain proposal atau business plan yang menarik, kamu juga harus melakukan presentasi atau pitching di depan calon investor. Saat presentasi, jelaskan strategi dan rencana bisnis ke depan. Yakinkan mereka untuk mempercayakan pendanaannya kepada bisnis atau usaha kamu.
4. Menyiapkan Laporan Keuangan
Salah satu faktor penting sekaligus penentu apakah bisnis yang kamu miliki layak mendapatkan pendanaan adalah laporan keuangan yang lengkap. Selain kepada investor, skema pembiayaan kredit atau pinjaman dari perbankan, juga mensyaratkan adanya laporan keuangan perusahaan. Mereka akan melihat performa perusahaan dari laporan keuangan tersebut.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Investor untuk Bantu Kebutuhan Modal Bisnis
Sobat MBN, jangan sampai bisnis kamu kehilangan kesempatan memperoleh pendanaan sebagai sumber modal usaha hingga miliaran rupiah. Kamu bisa menyiapkan persyaratannya dengan matang sebelum mengajukan pinjaman dana.
Untuk dapat membantu mempercepat peningkatan performa bisnis, kamu bisa mengikuti program inkubasi bisnis. Di sana, kamu akan memperoleh bimbingan dan arahan terkait perencanaan hingga strategi bisnis sebelum mengajukan pendanaan kepada investor atau lembaga pembiayaan. Nah, program inkubasi ini bisa kamu ikuti di MBN Consulting.
MBN Consulting sudah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan performa bisnis UMKM Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Klik tombol di bawah ini untuk melakukan konsultasi gratis!