Strategi pemasaran bagi UMKM adalah salah satu faktor penting kesuksesan perkembangan bisnis yang baru dirintis. Perkembangan UMKM yang semakin pesat kian tahun, menyebabkan timbulnya persaingan yang juga semakin ketat.

Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk terus mengedepankan inovasi. Selain itu, terapkan pula strategi pemasaran yang tepat agar bisa bersaing. Terutama untuk busa bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih lama berada di industri.

Pentingnya Strategi Pemasaran bagi UMKM

Berdasarkan data yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah UMKM atau Usaha Kecil Mikro dan Menengah mencapai lebih dari 65 juta UMKM. Sebanyak 99,99 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia adalah UMKM. Jumlah ini juga diprediksi akan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya.

Angka tersebut menunjukkan, bahwa sektor UMKM menjadi sektor penting yang menjadi salah satu tulang punggung penggerak ekonomi di Indonesia. Namun, jumlah tersebut menuntut para pelaku usaha agar lebih inovatif dan kreatif. Para pelaku UMKM harus memunculkan ide usaha atau bisnis baru yang memiliki diferensiasi dari jenis bisnis lainnya.

Di sinilah strategi marketing yang efektif dibutuhkan agar UMKM kamu dapat lebih menonjol. Namun, kamu tidak perlu khawatir, MBN Consulting punya beberapa tips strategi pemasaran bagi UMKM yang bisa membantu kamu membuka peluang bisnis lebih lebar.

Strategi Pemasaran bagi UMKM yang Bisa Kamu Terapkan

Pesatnya persaingan bisnis skala kecil dan menengah di Indonesia, membuat para pelaku bisnis harus pintar-pintar dalam mengemas strategi pemasaran yang efektif.

Lalu, apa saja strategi pemasaran bagi UMKM pemula yang efektif untuk diterapkan? Simak informasi yang sudah MBN Consulting rangkum buat kamu!

1. Melakukan Riset Pasar

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebagai UMKM pemula adalah melakukan riset terkait target pasar. Saat melakukan tahapan ini, yang harus kamu cari tahu adalah kebutuhan mereka. Hasil riset ini akan membantu kamu mengemas produk yang relevan. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan strategi marketing dan promosi yang sesuai.

2. Melakukan Riset Kompetitor

Selain riset target pasar, riset kompetitor juga tidak kalah penting dilakukan. Kamu harus mengetahui, apa yang membedakan produk dan layanan kamu dari kompetitor agar bisa bersaing.

Jika bisnismu memiliki pesaing yang sudah lebih dulu terjun di industri yang sama, kemungkinan besar mereka sudah sukses memenangkan pasar. Sehingga, hal yang bisa kamu lakukan untuk bersaing adalah menawarkan sesuatu yang berbeda.

Hal ini dilakukan dengan cara melakukan riset kompetitor. Cari tahu mengenai keunggulan dan kekurangan mereka, sehingga kamu bisa mengisi kekurangan tersebut. Lihat pula kebutuhan konsumen, apakah sudah disediakan oleh kompetitor. Jika belum, kamu juga bisa mengambil peluang sukses di sana.

3. Menentukan Unique Selling Point (USP)

Hampir semua jenis usaha yang bergerak di tanah air adalah jenis usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Dari banyaknya UMKM di tanah air, memiliki kesadaran merek (brand awareness) yang lebih kuat di antara target pasar dibanding para kompetitor adalah suatu keuntungan.

Namun, para kompetitor bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Jika kamu dapat mengidentifikasi kualitas, keunggulan, dan USP dari bisnismu, maka kamu akan mampu bersaing.

Di sinilah riset target pasar dan riset kompetitor diperlukan. Kamu harus bisa  memosisikan dirimu sebagai pelanggan, ketahui apa yang mereka suka dan butuhkan. Ketahui juga peluang apa yang bisa kamu ambil untuk mengungguli kompetitor. Produk yang lebih baik, dari segi harga, kualitas, hingga pelayanan, tentu akan lebih mudah dilirik oleh target pasar dan dapat bersaing.

4. Memanfaatkan Strategi Pemasaran Digital

Di era teknologi saat ini, strategi pemasaran digital wajib dilakukan. Sebagian besar target pasar kamu kemungkinan adalah pengguna internet. Jangkauan internet yang lebih luas, juga dapat membantu kamu mengembangkan bisnis.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam bertransisi pada pemasaran digital adalah sebagai berikut:

a. Membangun Online Presence

Membangun online presence bisa dimulai dari mendaftarkan akun bisnis di media sosial seperti WhatsApp Business, Instagram, Facebook, hingga TikTok.

b. Promosi di Media Sosial

Setelah menghadirkan UMKM kamu di media sosial, selanjutnya lakukan promosi dan strategi pemasaran. Pilih strategi yang cocok dan tepat agar UMKM kamu dapat berkembang.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah membuat content marketing yang menarik. Dimulai dari membuat visual desain, hingga copywriting yang sesuai.

Kamu juga bisa beriklan di internet melalui Google Ads dan social media ads (Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads).

Untuk meningkatkan kredibilitas dan citra bisnis yang kuat, kamu juga dapat mengolah konten informasi pada website khusus. Hal ini juga berguna untuk memfasilitasi target pasar dengan informasi yang relevan terkait produk, sehingga mereka akan lebih mudah dalam membuat keputusan pembelian.

c. Berjualan di E-commerce

Cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk memperluas pasar bisnis UMKM kamu adalah menjual produk dan layanan di e-commerce.

Kelebihan melakukan pemasaran di e-commerce adalah lebih murah dan lebih efisien dan akses bebas. Bahkan kamu memiliki peluang untuk bisa menjangkau pasar global dengan berjualan melalui e-commerce.

Namun, persaingan harga di e-commerce juga cukup ketat, sehingga kamu perlu memaksimalkan promosi dan membuat penawaran yang menarik.

5. Menerapkan Pelayanan Maksimal

Selain karena kualitas produk yang memuaskan, pelayanan yang baik juga akan membuat pelanggan kembali. Jika relasi sudah dibangun, konsumen akan terus loyal menggunakan produk dan layanan bisnis kamu.

Nah, penting bagi kamu untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Kamu tidak hanya memperlakukan pelanggan sebagai konsumen yang hanya sekadar bertransaksi, namun juga sebagai rekan yang kebutuhannya selalu kamu usahakan untuk dipenuhi.

6. Memperluas Relasi dan Membangun Hubungan Kerjasama

Membangun relasi atau networking akan membuat kamu memiliki jaringan bisnis yang luas. Hal ini akan membantu pemasaran bisnis jadi lebih mudah. Beberapa peluang yang bisa kamu dapat dari relasi adalah memperkuat modal, memudahkan ekspansi bisnis, hingga kemudahan dalam pengadaan dan suplai barang.

Jadi, jangan anggap remeh keuntungan melakukan networking jika kamu adalah seorang pebisnis. Kamu juga bisa belajar banyak hal dan berbagi ilmu dengan orang-orang yang terjun di industri yang sama denganmu.

7. Selalu Konsisten

Sering dengar orang-orang bilang bahwa konsistensi adalah kunci? Ya, hal tersebut benar adanya, termasuk juga dalam strategi pengembangan bisnis bagi UMKM pemula. Kamu bisa membangun kepercayaan konsumen dan citra bisnis jangka panjang jika terus konsisten menjaga strategi pemasaran atau strategi marketing yang kamu jalankan.

Sekarang, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan strategi pemasaran bagi UMKM pemula yang efektif. Setelah mengetahuinya, jangan lupa untuk langsung menerapkannya, ya, Sobat MBN! 

Jika kamu masih bingung terkait strategi bisnis seperti apa yang cocok diterapkan pada bisnismu, kamu tidak perlu khawatir. Kamu juga bisa b erkonsultasi langsung pada lembaga konsultan bisnis terpercaya dan berpengalaman seperti MBN Consulting. Tertarik konsultasi? GRATIS! Klik di sini.