Dunia bisnis tidak hanya bicara soal penjualan dan profit semata. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan bisnis. Salah satu aspek penting ini adalah nilai, norma, dan etika para pelaku bisnis mulai dari pemilik, atasan, hingga karyawan. Nilai dan norma tersebut diatur dalam prinsip dan etika bisnis.
Prinsip dan etika bisnis mengatur segala aspek dalam bisnis secara umum. Sehingga, etika bisnis berbeda dengan etika profesi yang mengatur secara khusus. Namun, hal ini tetap harus menjadi pegangan semua unsur yang terikat dalam perusahaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prinsip dan etika bisnis agar menjadi salah satu standar kepatuhan di tempat kerja, kamu bisa simak penjelasannya di artikel ini!
Mengenal Prinsip dan Etika Bisnis
Setiap perusahaan, harus memiliki pedoman dalam bersikap yang diatur dari berbagai perspektif, ilmiah, hukum, dan filosofis. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi nilai bersama dalam membangun dan mewujudkan sebuah bisnis.
Menurut Hill dan Jones (1998), etika bisnis merupakan suatu ajaran yang membedakan salah dan benar sebagai pedoman kepada setiap pemimpin perusahaan saat melakukan pengambilan keputusan strategis terkait masalah moral yang kompleks.
Prinsip dan etika bisnis dalam perusahaan akan mengatur hubungan yang sehat dan adil antar sesama rekan kerja, pemilik saham, pelanggan, dan masyarakat sekitar. Artinya, etika bisnis memiliki peran penting dalam menjaga batasan moral dan harus dipatuhi oleh setiap orang yang berkepentingan di dalam bisnis tersebut.
Selain itu, etika bisnis juga berperan dalam menjaga reputasi perusahaan dan membantu perusahaan menghadapi berbagai permasalahan yang akan berakibat pada penurunan reputasi.
Penurunan reputasi perusahaan dapat menyebabkan banyak kerugian, seperti kehilangan pelanggan dan investor. Untuk itu, penting bagi para pemilik bisnis dan perusahaan agar memahami dan menjadikan prinsip etika bisnis sebagai sebuah standar di tempat kerja.
Komponen dalam Prinsip dan Etika Bisnis
Dalam pelaksanaannya, etika bisnis memiliki sejumlah prinsip yang harus ditaati dan menjadi pedoman dalam bersikap hingga pengambilan keputusan di tempat kerja. Berikut penjelasan dari masing-masing prinsip tersebut yang harus kamu ketahui.
Prinsip Kejujuran
Kejujuran merupakan prinsip dasar yang harus dimiliki setiap individu, terutama dalam dunia bisnis. Banyak pebisnis yang mengatakan bahwa kejujuran adalah pedoman penting yang menjadi salah satu kunci dalam berbisnis.
Kejujuran dalam hal ini adalah transparansi yang berkaitan dengan seluruh proses bisnis, mulai dari tindakan hingga pengambilan keputusan. Mulai dari menjamin kualitas barang yang ditawarkan, menetapkan harga yang wajar, hingga menangani keluhan.
Selain diterapkan pada konsumen, prinsip kejujuran juga harus dilakukan dengan sesama karyawan hingga masyarakat umum.
Prinsip Integritas Moral
Prinsip dan etika bisnis berikutnya yang menjadi pedoman seluruh pihak yang terikat dengan perusahaan adalah kewajiban untuk menjaga integritas. Pihak-pihak terkait memiliki tanggung jawab untuk menjaga citra dan nama baik perusahaan.
Dengan menjunjung tinggi integritas moral yang baik, konsumen pun akan lebih percaya. Pada akhirnya, kamu akan jadi lebih mudah dalam memperoleh kesempatan-kesempatan baik seperti menjalin hubungan baik dengan investor atau pihak eksternal lainnya yang dapat menguntungkan bisnis kamu.
Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi adalah prinsip yang berkaitan dengan keputusan yang diambil perusahaan. Pengusaha atau pelaku bisnis, memiliki prinsip otonomi yang harus dilakukan dengan kesadaran penuh akan tanggung jawab dan kewajiban dalam bisnis. Sehingga, kepemilikan otonomi ini harus pula diiringi dengan kemampuan dalam memahami situasi dan kondisi bisnis, aturan, dan tuntutan yang berlaku.
Perhitungan mengenai konsekuensi dan manfaat yang timbul nantinya harus dilakukan secara matang. Namun, apapun hasil dari keputusan tersebut, baik berhasil atau gagal, harus diterima dengan rasa tanggung jawab.
Prinsip Loyalitas
Loyalitas adalah komitmen untuk dapat melaksanakan bisnis secara menyeluruh. Loyalitas melibatkan seluruh pekerja, mulai dari manajemen hingga karyawan. Pihak-pihak ini harus mampu mengelola bisnis dan perusahaan secara profesional dan serius untuk mencapai target bisnis.
Artinya, ketika bisnis menjalankan sebuah proses untuk mencapai tujuan tertentu, maka seluruh pihak akan secara sadar dan menunjukkan profesionalitas untuk dapat menjalankan proses tersebut hingga selesai atau berhasil.
Prinsip Keadilan
Adil merupakan prinsip yang sama dan setara. Artinya, semua pihak yang terlibat memiliki kesempatan yang sama besar untuk bisa berkontribusi bagi kemajuan bisnis. Pihak-pihak yang terlibat pun harus mendapatkan perlakuan yang sama dan adil dari pihak lainnya.
Perwujudan prinsip dan etika bisnis yang satu ini dalam praktiknya, dapat kita lihat dari kesempatan untuk berpendapat dan didengarkan, dilibatkan dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan, dan berkontribusi sesuai bidang pekerjaannya pada bisnis atau perusahaan tersebut.
Prinsip Saling Menguntungkan
Etika bisnis yang terakhir adalah memastikan kegiatan bisnis yang dilakukan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Prinsip ini merupakan hak yang mengakomodasi sifat dan tujuan bisnis untuk dapat memberi keuntungan bagi setiap pihak.
Tidak hanya kepada pelanggan, di mana penjual dan pembeli harus saling menguntungkan. Namun juga kepada karyawan dan masyarakat sekitar dengan memberikan kompensasi dan program-program pemberdayaan yang sesuai.
Contoh Etika Bisnis yang Harus Diterapkan di Tempat Kerja
Pada praktiknya dalam kehidupan nyata di lingkungan kerja, kamu dapat melihat gambarannya melalui contoh di bawah ini mengenai bagaimana etika bisnis mengatur hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam setiap proses bisnis.
- Menjelaskan dengan jujur kualitas barang kepada klien,
- Jujur menjelaskan kondisi bisnis dan perusahaan kepada calon investor,
- Mengerjakan tugas yang diberikan atasan dengan upaya yang baik dan maksimal,
- Tidak membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain terutama kompetitor,
- Menolak uang suap atau fasilitas apapun yang mencurigakan,
- Berpenampilan rapi dan menyenangkan,
- Menjunjung kesopanan dan berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan atau rekan kerja,
- Tepat waktu dalam setiap acara, baik meeting maupun dalam menyelesaikan pekerjaan.
Prinsip dan etika bisnis di atas merupakan pedoman dan standar penting yang harus dipatuhi selama kamu terlibat dalam setiap kegiatan dan proses bisnis perusahaan.
Baca Juga: Membangun Growth Mindset, Pola Pikir Pengusaha Sukses
Semoga informasi mengenai prinsip dan etika bisnis di atas dapat membantu Sobat MBN dalam memahami pentingnya penerapan etika bisnis agar terjadi kemajuan dan perkembangan dan bisnis yang dijalankan.
Jika Sobat MBN mengalami kendala dalam terkait sistem operasional dan pengembangan bisnis, segera konsultasikan permasalahanmu dengan MBN Consulting.
Temukan berbagai layanan terbaik untuk jasa laporan keuangan berstandar PSAK, pajak, legalitas, hingga solusi terbaik untuk permasalahan dan strategi pengembangan bisnis Anda demi mencapai peningkatan efektivitas dan efisiensi bisnis bersama MBN Consulting.
MBN Consulting adalah lembaga konsultan bisnis terpercaya dan bepengalaman. Telah bekerjasama dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam membantu mengembangkan UMKM Indonesia, baik di dalam dan di luar negeri.
Tertarik untuk mengetahui layanan lainnya yang kami tawarkan? Klik tombol di bawah untuk informasi lebih lanjut.