Setiap langkah yang dilakukan dalam aktivitas bisnis memerlukan perencanaan matang, terutama terkait keuangan. Nah, rencana keuangan ini dapat kamu susun melalui anggaran penjualan. Bagaimana cara menyusun anggaran penjualan yang dimaksud?
Sebelum menyelami informasi terkait cara menyusun anggaran penjualan, kamu perlu tahu bahwa anggaran merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh pada sistem operasional perusahaan agar berjalan efektif untuk mencapai tujuan utama bisnis, yaitu memaksimalkan keuntungan.
Berikut cara menyusun anggaran penjualan sebagai salah satu alat perencanaan dan pengendalian strategi bisnis suatu perusahaan.
Apa Itu Anggaran Penjualan?
Anggaran penjualan merupakan perencanaan rinci terkait penjualan produk di suatu perusahaan. Melalui anggaran penjualan, kamu dapat memetakan rencana produk yang akan dijual, jumlah, harga jual per unitnya, serta waktu, tempat, dan persebaran penjualan produk.
Perusahaan pun dapat memperkirakan pendapatan yang diharapkan untuk membantu penyusunan rencana lainnya seperti operasional, mengatur pengeluaran, dan menetapkan target penjualan.
Setelah menyusun anggaran penjualan, tim sales atau tim pemasaran akan mengupayakan pencapaian penjualan untuk mencapai keuntungan maksimal. Nantinya, anggaran penjualan ini akan menjadi dasar pengukuran performa bisnis dan alat pembuatan keputusan terkait keuangan.
Jadi, bisa dikatakan, selain sebagai sebuah rancangan, anggaran penjualan juga merupakan target penjualan produk yang harus dicapai dalam periode tertentu. Sehingga, perusahaan mendapatkan gambaran mengenai estimasi penghasilan yang akan didapatkan. Dari anggaran dasar ini juga perusahaan bisa mempersiapkan laporan laba rugi.
Penyusunan anggaran penjualan juga akan dilakukan pertama kali sebagai dasar penyusunan anggaran lainnya. Sehingga, kamu wajib untuk menghindari kesalahan penyusunan anggaran agar tidak berpengaruh pada rencana pada anggaran lainnya.
Tujuan Menyusun Anggaran Penjualan
Salah satu tujuan utama menyusun anggaran penjualan yaitu memberikan pedoman kerja dan target yang jelas bagi tim sales. Dengan memiliki anggaran penjualan yang terperinci, tim penjualan dapat menetapkan target penjualan yang realistis dan mengarahkan upaya mereka untuk mencapai target tersebut. Anggaran penjualan juga membantu dalam mengidentifikasi peluang penjualan baru dan mengatur strategi pemasaran yang efektif.
Selain itu, anggaran penjualan juga membantu bisnis dalam mengendalikan biaya dan mengelola sumber daya dengan lebih efisien. Dengan memiliki perkiraan pendapatan yang jelas, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengalokasikan sumber daya, seperti pengeluaran untuk pemasaran, produksi, dan pengembangan produk.
Tujuan lain dari anggaran penjualan adalah untuk memantau dan mengevaluasi kinerja penjualan. Dengan membandingkan anggaran penjualan dengan pendapatan aktual, bisnis dapat mengetahui sejauh mana mereka mencapai target penjualan. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja penjualan di masa depan.
Dalam keseluruhan, tujuan membuat anggaran penjualan adalah untuk membantu bisnis merencanakan, mengelola, dan memantau pendapatan dari penjualan. Dengan memiliki anggaran penjualan yang baik, bisnis dapat mengoptimalkan kinerja penjualan mereka dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Manfaat Menyusun Anggaran Penjualan
1. Memperkirakan Banyaknya Produksi
Melalui anggaran penjualan, kita dapat mengetahui berapa jumlah produk yang harus. Sehingga, karyawan bisa menetapkan target penjualan yang dan menghasilkan pendapatan sesuai target tersebut.
Selain itu, dari sisi manajemen pun akan sangat terbantu karena dapat mengalokasikan sumber daya yang jumlahnya terbatas untuk dimaksimalkan demi mencapai jumlah atau target penjualan.
2. Estimasi Biaya dan Menyusun Anggaran
Anggaran penjualan akan menjadi dasar pijakan bagi perusahaan dalam menyusun biaya lainnya terutama terkait administrasi dan penjualan. Biaya tersebut tidak termasuk menganggarkan biaya produksi.
Biaya ini juga akan mempengaruhi jumlah anggaran di pos-pos lainnya seperti belanja administrasi, iklan dan publisitas, belanja distribusi, hingga biaya rekrutmen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Estimasi Arus Kas
Berhubung target penjualan sudah diatur dan dirancang sebelumnya, maka perusahaan juga dapat memperkirakan arus kas dan pendapatan yang diharapkan dari aktivitas penjualan yang dilakukan. Manajemen pun dapat melakukan pengawasan terhadap posisi likuiditas perusahaan.
4. Mengukur dan Mengontrol Capaian Kinerja Bisnis
Angka penjualan dan capaian kinerja tim sales adalah ujung tombak perusahaan. Sehingga, penting bagi manajemen untuk terus melakukan pengawasan terhadap angka penjualan aktual dengan membandingkannya dengan angka yang sebelumnya sudah dianggarkan atau ditargetkan.
Bagaimana Cara Menyusun Anggaran Penjualan?
1. Analisis Data Penjualan
Mulailah dengan menganalisis data penjualan pada periode sebelumnya. Tinjau pendapatan penjualan bulanan atau tahunan sebelumnya untuk memahami tren dan pola penjualan. Hal ini akan membantu Anda dalam membuat perkiraan yang lebih akurat.
2. Tetapkan Target Penjualan
Berdasarkan analisis data penjualan, tetapkan target penjualan yang realistis untuk periode yang akan datang. Pertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan pasar, persaingan, dan strategi pemasaran yang akan digunakan.
3. Perkirakan Harga Jual
Tentukan harga jual produk atau jasa yang kamu miliki. Pertimbangkan biaya produksi, margin keuntungan yang diinginkan, serta harga yang bersaing di pasar. Jangan lupa untuk mempertimbangkan fluktuasi harga bahan baku atau biaya produksi yang mungkin terjadi.
4. Hitung Volume Penjualan
Berdasarkan harga jual dan target penjualan, hitung volume penjualan yang diperlukan untuk mencapai pendapatan yang diinginkan. Perhatikan faktor-faktor seperti musim atau tren pasar yang dapat mempengaruhi permintaan.
5. Rencanakan Strategi Pemasaran
Tentukan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai target penjualan. Pertimbangkan berbagai saluran pemasaran seperti iklan, promosi, atau penjualan online. Alokasikan anggaran yang sesuai untuk setiap strategi pemasaran.
6. Pantau dan Evaluasi
Setelah menyusun anggaran penjualan, penting untuk secara teratur memantau dan mengevaluasi kinerja penjualan. Bandingkan anggaran dengan pendapatan aktual dan identifikasi penyimpangan. Jika ada perubahan di pasar atau dalam bisnis, sesuaikan anggaran penjualan sesuai kebutuhan.
Untuk dapat merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik, kamu juga dapat melibatkan pihak ketiga seperti konsultan bisnis atau konsultan keuangan. Misalnya menyerahkan berbagai kendala keuangan dan operasional agar dapat ditangani dengan baik ke konsultan bisnis MBN Consulting.
MBN Consulting merupakan konsultan bisnis berpengalaman yang telah dipercaya oleh lebih dari 20 perusahaan untuk mengatasi berbagai permasalahan bisnis terkait sistem operasional dan keuangan. MBN Consulting juga telah membantu UMKM Indonesia berkembang melalui kerjasama dengan pemerintah Indonesia di Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Konsultasikan permasalahan bisnismu bersama kami sekarang, GRATIS! Klik tombol di bawah ini untuk memulai sesi konsultasi.