Cara membuat proposal investasi sudah harus kamu pikirkan sejak awal mendirikan bisnis. Sebab, seiring berkembangnya bisnis, muncul kebutuhan peningkatan kapasitas bisnis yang lain, seperti penambahan SDM, memaksimalkan strategi pemasaran, hingga ekspansi dan perluasan distribusi. Seringkali, yang menjadi halangan adalah perihal tambahan modal untuk mendukung semua proses bisnis yang semakin kompleks.
Nah, salah satu solusi yang seringkali dilirik adalah menjalin kerjasama dengan investor atau lembaga keuangan yang bersedia menyalurkan pembiayaan dan modal tambahan. Langkah pertama untuk menarik calon investor tentu saja melalui proposal investasi. Dari sinilah mereka bisa mengetahui proyeksi bisnis ke depan.
Yuk, ketahui bagaimana proposal investasi bisa membantumu dalam mendapatkan pembiayaan dari investor!
Apa Itu Proposal Investasi?
Proposal investasi adalah dokumen tertulis yang disusun oleh individu, perusahaan, atau organisasi yang membutuhkan pendanaan dari investor. Tujuan utama dari proposal ini adalah untuk meyakinkan calon investor mengenai nilai, potensi keuntungan, dan kelayakan dari proyek atau usaha yang ditawarkan. Proposal investasi harus menyajikan informasi yang jelas, terstruktur, dan komprehensif mengenai peluang investasi tersebut.
Komponen Utama Proposal Investasi
Simak apa saja yang membuat sebuah proposal investasi dilirik oleh calon investor!
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Bagian ini memberikan gambaran singkat mengenai seluruh proposal, termasuk tujuan investasi, jumlah dana yang dibutuhkan, dan alasan mengapa proyek ini merupakan peluang yang menguntungkan bagi investor.
2. Deskripsi Proyek atau Usaha (Project or Business Description)
Investor perlu mengetahui, bisnis yang dikelola bergerak di bidang apa, kemudian apa saja produk dan layanan yang dihasilkan, hingga penjelasan mengenai visi misi dan tujuan perusahaan. Sajikan juga data dan alasan yang kuat mengenai proyek atau detail kebutuhan yang memerlukan pendanaan. Ini mencakup latar belakang, tujuan, target pasar, dan value atau uniques selling point yang ditawarkan.
3. Analisis Pasar (Market Analysis)
Menyediakan hasil analisis mendalam tentang pasar yang akan dimasuki, termasuk ukuran pasar, tren pasar, segmen pasar yang ditargetkan, dan analisis pesaing. Informasi ini membantu investor memahami konteks pasar dan potensi pertumbuhan bisnis berdasarkan hasil analisis pasar.
4. Model Bisnis (Business Model)
Menjelaskan bagaimana proyek atau usaha akan menghasilkan pendapatan dan keuntungan? Penjelasan tersebut bisa kamu jabarkan pada bagian ini. Informasi yang harus tersedia mencakup strategi bisnis jangka panjang, penetapan harga, aliran pendapatan, dan proyeksi keuangan jangka panjang.
5. Rencana Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales Plan)
Pada bagian ini, akan berisi mengenai uraian strategi untuk memasarkan dan menjual produk atau jasa. Misalnya rencana promosi, strategi distribusi produk, dan taktik penjualan yang akan digunakan untuk mencapai target pasar.
6. Tim Manajemen (Management Team)
Calon investor juga tentu perlu mengetahui siapa saja orang-orang di balik perusahaan. Maka, menyajikan informasi tentang tim manajemen yang akan menjalankan proyek atau usaha adalah suatu keharusan. Ini mencakup latar belakang, pengalaman, dan keahlian masing-masing anggota tim yang relevan dengan proyek.
7. Analisis Risiko (Risk Analysis)
Calon investor tentu tidak ingin menginvestasikan uang mereka hanya untuk merugi. Maka, analisis risiko dan mitigasi perlu disampaikan agar menjadi pertimbangan bagi calon investor. Beberapa informasi yang harus dimasukkan pada bagian ini adalah identifikasi mengenai risiko potensial yang dapat memengaruhi proyek atau usaha, serta strategi mitigasi yang direncanakan untuk mengatasi risiko tersebut. Bagian ini menunjukkan bahwa semua risiko telah dipertimbangkan dan dikelola dengan baik.
8. Proyeksi Keuangan (Financial Projections)
Salah satu landasan calon investor untuk memercayai keabsahan sebuah bisnis adalah melalui proyeksi keuangan yang baik. Hal ini dapat dilihat melalui laporan keuangan yang disajikan pada bagian financial projections. Mulai dari laporan laba rugi, arus kas, neraca, dan catatan atas laporan keuangan. Proyeksi ini harus realistis dan didukung oleh asumsi-asumsi yang masuk akal.
9. Rencana Penggunaan Dana (Use of Funds)
Tujuan memperoleh pendanaan tentu saja untuk mendukung kelancaran bisnis atau suatu proyek yang akan dikerjakan. Nah, jelaskanlah bagaimana alokasi dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek seperti pengembangan produk, pemasaran, operasional, dan lainnya.
10. Exit Strategy
Menyajikan strategi bagi investor untuk keluar dari investasi dan mendapatkan keuntungan. Ini bisa berupa penjualan saham, dividen, atau opsi lain yang memberikan pengembalian investasi kepada investor.
Kegunaan Proposal Investasi
1. Mendapatkan Pendanaan
Proposal investasi adalah alat utama untuk menarik investasi dari individu, perusahaan, atau lembaga keuangan. Proposal yang disusun dengan baik dapat meyakinkan investor tentang potensi keuntungan dan kelayakan proyek.
2. Menunjukkan Kelayakan Bisnis atau Proyek
Proposal investasi membantu menunjukkan bahwa proyek atau usaha tersebut layak secara finansial dan memiliki potensi untuk sukses. Ini mencakup analisis pasar, proyeksi keuangan, dan strategi bisnis yang solid.
3. Perencanaan Strategis
Proses pembuatan proposal investasi memaksa pemilik proyek atau usaha untuk merencanakan dengan matang dan mempertimbangkan semua aspek penting dari bisnis. Ini membantu dalam mengidentifikasi kelemahan dan memperkuat rencana bisnis.
4. Membangun Kepercayaan
Proposal investasi yang komprehensif dan profesional dapat membangun kepercayaan investor terhadap kemampuan tim manajemen dan prospek sukses proyek.
5. Memperjelas Tujuan dan Sasaran
Proposal investasi membantu pemilik proyek atau usaha untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas, serta strategi untuk mencapainya. Ini penting untuk menjaga fokus dan arah yang tepat dalam pelaksanaan proyek.
6. Alat Komunikasi
Proposal investasi berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antara pemilik proyek atau usaha dengan investor. Ini memungkinkan pertukaran informasi yang jelas dan terstruktur, serta memfasilitasi diskusi dan negosiasi.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Investor untuk Bantu Permodalan Bisnis
Proposal investasi adalah dokumen yang sangat penting dalam dunia bisnis dan investasi. Berguna untuk menyajikan informasi yang jelas, rinci, dan terstruktur, proposal ini dapat meyakinkan investor mengenai nilai dan potensi dari proyek atau usaha yang ditawarkan.
Melalui proposal investasi, pemilik proyek atau usaha dapat menarik pendanaan, menunjukkan kelayakan proyek, merencanakan strategi dengan matang, membangun kepercayaan, memperjelas tujuan, dan berkomunikasi secara efektif dengan investor.
Tertarik untuk memulai langkah awalmu dalam berjejaring dengan investor potensial? Kamu bisa konsultasikan permasalahan bisnismu dengan MBN Consulting!