Tahun baru telah dimulai, sebagai pemilik bisnis kamu harus memiliki resolusi baru agar bisnismu bisa terus berkembang dalam dinamika bisnis yang begitu cepat. Salah satu resolusi yang bisa kamu masukan dalam listmu yaitu untuk patuh terhadap seluruh kebijakan yang ada pada suatu negara, bagi pebisnis kepatuhan terhadap pajak merupakan suatu hal krusial karena akan berdampak banyak pada bisnisnya apabila kewajiban ini lalai untuk dikerjakan.
Wajib pajak badan (pebisnis) perlu memperhatikan hal-hal ini apabila kamu ingin pajak bisnis kamu efisien dan tepat waktu dalam pengerjaannya agar resolusi bisnis kamu bisa tercapai.
Kenapa Harus Punya Resolusi Taat Pajak Bisnis?
Sesuai dengan yang disampaikan Presiden RI yaitu Prabowo Subianto menyatakan bahwa ingin perangi korupsi dan pengelakan pajak. “Kita harus berani menghadapi mereka-mereka yang memilih jalan yang tidak benar, jalan menipu rakyat, jalan korupsi, jalan nyelundup, jalan enggak mau bayar pajak,” ujarnya dikutip pada Minggu (29/11/2024) Source: CNN Indonesia.
Yuk, baca artikel ini hingga selesai biar kamu mengetahui apa saja yang perlu disiapkan agar bisnis kamu bisa mengefisienkan pajak kamu secara legal dan pastinya tepat waktu.
1. Lengkapi Bukti Potong Pajak dari Pihak Ketiga
Sering kali wajib pajak badan tidak mengumpulkan bukti potong pajak secara lengkap, padahal bukti potong pajak merupakan salah satu dokumen pendukung dalam pelaporan pajak (misalnya, bukti potong PPh Pasal 23/26).
Bukti potong pajak yang tidak lengkap justru bisa membuat kamu terkena hutang pajak yang lebih besar karena kamu tidak dapat memberikan bukti pajak yang telah kamu bayarkan sebelumnya.
2. Pastikan Laporan Keuangan & SPT Sesuai
Pada beberapa kasus dimana laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik tidak selaras dengan laporan yang disampaikan dalam Surat Pemberitahuan (SPT).
Hal seperti ini akan sangat merugikan bisnis kamu karena akan dikenakan denda sanksi administrasi dan apabila ini terlalu sering, bisnis kamu bisa kena koreksi pajak oleh otoritas pajak sering kali menghasilkan tambahan pembayaran pajak, denda, dan bunga yang dapat membebani arus kas perusahaan.
3. Jangan Lupa Lapor Transaksi Tertentu
Wajib Pajak Badan biasanya melewatkan dokumentasi transfer akibat banyaknya kegiatan transaksi yang terjadi, padahal ini akan sangat penting untuk lapor SPT Pajak agar pelaporan pajakmu dapat terhitung secara mutlak.
Jangan sampai dokumentasi transfer hilang dan akhirnya justru akan merugikan kamu dalam pelaporan pajak.
4. Manfaatkan Kredit Pajak
Banyak kejadian Wajib Pajak Badan yang tidak memanfaatkan kredit pajak (seperti pajak yang sudah dipotong pihak lain atau pajak yang telah dibayar di muka), hal ini justru dapat membuat pembayaran pajak kamu akan semakin membengkak.
5. Jangan Abaikan Pelaporan Pajak Non-Tahunan
Selain SPT Tahunan, Wajib Pajak Badan juga memiliki kewajiban pelaporan bulanan seperti PPN, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, dan lainnya. Kelalaian dalam melaporkan pajak bulanan dapat menyebabkan sanksi administratif bagi bisnis kamu.
6. Gunakan Konsultan Pajak
Masih banyak pebisnis tidak menyadari bahwa konsultan pajak merupakan pilihan yang tepat untuk pengurusan pajak bisnisnya. Padahal penggunaan konsultan pajak justru bisa membantu kamu untuk melakukan tax planning guna mengefisiensikan pajak bisnismu secara legal.
Selain itu, penggunaan jasa konsultan pajak juga dapat membantu kamu untuk memahami dinamika regulasi pajak yang sesuai dengan industri pada bisnis kamu.
Bayar Pajak Hemat melalui Perencanaan Perpajakan secara Legal Bersama MBN Consulting
Dapatkan penawaran menarik untuk masalah perpajakan bisnis kamu dengan konsultasi secara GRATIS dengan MBN Consulting untuk persiapan pelaporan SPT badan tahunan 2025. Segera konsultasi sekarang sebelum kuota habis!