Affiliate marketing menjadi sangat populer belakangan ini sebagai salah satu strategi promosi di internet dan sosial media. Bagi orang-orang yang tergabung di dalam program affiliate marketing, cara ini juga menjadi ladang cuan untuk menghasilkan uang di internet. Tanpa modal, tanpa perlu menyetok barang, dan bahkan tanpa syarat khusus, siapa pun bisa bergabung ke dalam program ini. Lantas, apa itu affiliate marketing dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini, ya!
Mengenal Affiliate Marketing dan Cara Kerjanya
Affiliate marketing adalah salah satu strategi marketing dan pemasaran yang melibatkan penjual, afiliator, dan konsumen. Penggunaan afiliator dalam strategi ini adalah sebagai jembatan promosi antara penjual dan pembeli.
Affiliate marketing bekerja dengan cara membangun hubungan dengan audiens. Afiliator akan memberikan ulasan, informasi, dan rekomendasi produk kepada calon pembeli mengenai produk-produk yang mereka promosikan. Umumnya yang saat ini ramai dilakukan, adalah affiliate marketing di media sosial. Para afiliator akan menyematkan link pembelian produk setelah mereka memberikan beberapa informasi terkait produk tersebut kepada audiens.
Cara affiliate marketing ini bekerja, juga dapat memudahkan calon pembeli dalam memilih produk dan melakukan pembelian. Hal ini karena calon pembeli tidak perlu lagi membandingkan beberapa produk atau mencoba semua produk untuk menemukan yang paling cocok dengan mereka.
Penentuan Komisi Affiliate Marketing
Berdasarkan cara kerjanya dalam mempromosikan produk dan layanan di media sosial, orang-orang yang tergabung ke dalam program ini tentunya bisa mendapatkan komisi dari hasil pembelian yang dilakukan oleh konsumen melalui rekomendasi dan ulasan produk yang mereka bagikan.
Berikut beberapa cara yang diterapkan oleh program affiliate marketing dalam memberikan komisi kepada para afiliator.
- Pay-per-impression (PPI): PPI adalah memungkinkan para afiliator untuk menerima komisi berdasarkan jumlah impresi atau berapa kali link afiliasi mereka dilihat oleh orang-orang.
- Pay-per-click (PPC): komisi akan diterima oleh afiliator apabila ada yang melakukan klink pada link afiliasi mereka.
- Pay-per-lead (PPL): PPL akan memberikan komisi kepada afiliator jika mereka mampu mengarahkan pelanggan untuk mengisi formulir atau data diri ke database tertentu yang.
- Pay-per-sale (PPS): Afiliator akan menerima komisi jika ada pembelian yang terjadi melalui link afiliasi mereka.
Untuk itu, para afiliator wajib memperhatikan konten marketing mereka agar dapat menarik minat calon pembeli, baik untuk sekadar melihat hingga melakukan pembelian. Hindari membuat konten yang tidak sesuai target audiens dengan menentukan niche konten agar konten afiliasi kamu bisa berhasil memperoleh komisi.
Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing
Sebagai salah satu strategi pemasaran yang sedang populer dan berkembang, affiliate marketing seringkali dilirik sebagai sumber passive income yang cukup menjanjikan. Meskipun begitu, program ini tentu memiliki plus minus tersendiri.
Yuk, simak uraian mengenai kelebihan dan kekurangan program pemasaran yang satu ini pada penjelasan berikut!
Kelebihan Affiliate Marketing
- Fleksibel, mudah dilakukan dari mana saja dan kapan saja
- Minim biaya, tidak perlu modal dan stok barang. Cukup dengan mempromosikannya saja.
- Tidak ada syarat khusus, siapa pun kamu, tidak perlu memiliki pengalaman khusus atau latar belakang tertentu untuk bergabung menjadi afiliator dan mulai menciptakan passive income.
- Bisa menyesuaikan dengan kebutuhan brand, dan mempromosikan jenis produk atau jasa apa saja sesuai minat afiliator maupun pasar.
Kekurangan Affiliate Marketing
- Kompetisi market yang ketat dan susah dikelola karena terbukanya akses menjadi afiliator, semua orang bisa bergabung tanpa syarat khusus.
- Membutuhkan strategi promosi dan kreasi konten yang kuat agar dapat menarik audiens.
- Termasuk ke dalam jenis pekerjaan freelance yang hasilnya tidak bisa ditentukan, sangat tergantung pada jumlah produk yang berhasil terjual atau dilihat.
Cara Bergabung ke dalam Program Affiliate Marketing
Apakah Sobat MBN sudah mulai tertarik untuk bergabung ke dalam program ini untuk mendapatkan tambahan passive income?
Selain mendapatkan penghasilan tambahan, kamu juga bisa melakukannya di waktu luang tanpa modal besar. Cukup berbekal jaringan internet yang terhubung ke smartphone ditambahkan dengan kreativitas dalam menyajikan konten yang menarik.
Jika kamu tertarik, kamu bisa mulai dengan beberapa cara berikut.
1. Mencari Informasi Mengenai Program Affiliate
Kamu bisa mencari tahu mengenai platform atau situs mana saja yang membuka kesempatan berharga ini. Sesuaikan dengan bidang yang kamu minati, sekaligus juga memiliki pasar yang besar. Hal ini sangat penting, sebab besaran komisi yang akan kamu terima nantinya sangat bergantung pada jumlah audiens yang tertarik dan melakukan pembelian.
2. Perhatikan Komisi yang Ditawarkan
Kamu harus tahu berapa besaran komisi yang akan didapatkan dan bagaimana menghitung komisi. Apakah komisi akan dibayarkan per-click, per-sales, atau per-impression. Cari tahu juga mengenai jumlah persenan yang akan kamu dapatkan.
3. Melakukan Registrasi
Setelah merasa cocok, kamu bisa melakukan pendaftaran melalui arahan dan panduan yang disediakan oleh masing-masing situs dan platform. Isi data diri dan formulir sesuai dengan arahan, kemudian kamu bisa menunggu e-mail persetujuan.
4. Mulai Promosi dan Membuat Konten
Jika disetujui, kamu bisa mulai membuat konten dan melakukan promosi. Jangan lupa untuk terus mempelajari mengenai strategi konten marketing media sosial, menentukan niche, dan cara efektif menarik audiens dengan konten dan produk marketing kamu.
Itu dia informasi mengenai apa itu affiliate marketing beserta cara kerja, penentuan komisi, kelebihan dan kekurangan, hingga cara bergabung menjadi marketing afiliator. Bagaimana Sobat MBN, apakah kamu tertarik untuk mencoba?
Temukan informasi menarik seputar bisnis lainnya hanya di MBN Consulting!