Istilah perusahaan go public akrab terdengar saat kita bicara soal investasi. Di dunia bisnis, istilah ini menunjukkan perusahaan yang menjual sahamnya kepada publik melalui pasar saham. Mereka akan mengeluarkan Initial Public Offering (IPO) agar masyarakat umum, baik secara individu maupun institusi, bisa membeli saham dan berbagi kepemilikan perusahaan.
Lantas, apakah langkah perusahaan yang memutuskan untuk masuk ke pasar saham ini terbilang cukup strategis? Apa saja manfaatnya bagi bisnis saat perusahaan memutuskan untuk go public?
Apa Itu Perusahaan Go Public?
Go public merupakan proses perubahan status terkait kepemilikan saham di perusahaan. Saham yang semula dipegang oleh internal, kini menjadi terbuka dan bebas dimiliki oleh publik dengan cara membelinya di pasar saham.
Untuk mendapatkan status sebagai perusahaan go public, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pencatatan ini akan dilakukan bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan secara berkala, pengungkapan informasi yang relevan kepada publik, dan menjaga transparansi dalam operasional perusahaan.
Apa Saja Manfaat Menjadi Perusahaan Go Public?
Namun, kenapa ada perusahaan yang memutuskan untuk go public? Tidak lain karena adanya sejumlah manfaat yang bisa diperoleh, berikut beberapa di antaranya:
1. Akses ke Pendanaan Tambahan
Menjual saham kepada publik membuat perusahaan bisa mengumpulkan dana tambahan. Dana tersebut dapat digunakan untuk membiayai pertumbuhan bisnis, investasi dalam penelitian dan pengembangan, ekspansi ke pasar baru, atau membayar uutang perusahaan.
2. Likuiditas Saham
Perusahaan go public, memperdagangkan sahamnya dan memberikan likuiditas kepada pemegang saham. Ini berarti pemegang saham dapat dengan mudah membeli atau menjual saham mereka sesuai kebutuhan dan keinginan mereka.
3. Meningkatkan Profil Perusahaan di Mata Publik
Melalui go public, perusahaan mendapatkan visibilitas yang lebih tinggi di mata publik. Ini dapat membantu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, serta membuka peluang untuk memperluas jaringan bisnis dan menjalin hubungan dengan mitra potensial.
4. Meningkatkan Kepercayaan Investor
Perusahaan yang go public harus mematuhi persyaratan dan regulasi pasar modal, seperti penyampaian laporan keuangan secara berkala dan pengungkapan informasi yang relevan kepada publik. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas perusahaan, membuat kepercayaan kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya pun meningkat.
5. Kesempatan Terbuka Bagi Kepemilikan Perusahaan
Perusahaan memberikan kesempatan bagi investor individu dan institusional untuk memiliki bagian dari perusahaan tersebut. Ini memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai saham perusahaan dan berpartisipasi dalam potensi keberhasilan jangka panjang perusahaan.
6. Meningkatkan Profesionalisme Manajemen
Proses go public melibatkan persiapan yang intensif, termasuk pembenahan dalam struktur perusahaan, manajemen keuangan, dan kepatuhan hukum. Sehingga, profesionalisme dapat meningkatkan yang berdampak pada menguatnya tim manajemen.
7. Meningkatkan Nilai Merek
Saham perusahaan yang diperdagangkan di bursa saham dapat menciptakan persepsi nilai yang lebih tinggi di mata publik dan investor. Pada akhirnya, daya tarik perusahaan pun dapat meningkat, baik di mata pelanggan, mitra bisnis, hingga calon karyawan potensial.
8. Meningkatkan Peluang Akuisisi
Perusahaan memiliki akses ke pasar modal, sehingga dapat membantu mereka dalam melakukan akuisisi atau bergabung dengan perusahaan lain untuk memperbesar bisnis., Perusahaan pun bisa menggunakan sahamnya sebagai alat pembayaran atau melakukan penawaran saham untuk mendapatkan dana tambahan.
9. Insentif Karyawan
Go public juga dapat memberikan insentif kepada karyawan dengan memberikan opsi saham atau program kompensasi berbasis saham. Ini dapat membantu perusahaan dalam memotivasi karyawan, mempertahankan talenta terbaik, dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam kesuksesan jangka panjang perusahaan.
10. Peningkatan Governance Perusahaan
Persyaratan yang ketat dalam pasar modal dapat mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik tata kelola perusahaan yang lebih baik. Ini termasuk peningkatan dalam pengawasan dan pengendalian internal, serta peningkatan dalam kebijakan etika dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Apa Saja Konsekuensi Bagi Perusahaan Go Public?
1. Keterbukaan yang Tinggi
Sebagai perusahaan publik, perusahaan harus mengungkapkan informasi keuangan dan operasionalnya secara teratur kepada publik. Hal ini mencakup penyampaian laporan keuangan, pengungkapan risiko, dan informasi material lainnya. Keterbukaan yang tinggi ini dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan keuntungan kompetitif, karena informasi tersebut dapat diakses oleh pesaing.
2. Biaya dan Kewajiban Tambahan
Proses go public melibatkan biaya yang signifikan, seperti biaya pendaftaran, biaya hukum, dan biaya promosi. Selain itu, sebagai perusahaan publik, perusahaan juga memiliki kewajiban tambahan, seperti mematuhi peraturan pasar modal, mengikuti audit eksternal, dan memenuhi persyaratan pelaporan yang ketat. Semua ini dapat menambah beban keuangan dan administratif perusahaan.
3. Tekanan dari Investor
Sebagai perusahaan publik, perusahaan akan memiliki pemegang saham yang beragam, termasuk investor institusional dan individu. Perusahaan harus menghadapi tekanan dari investor untuk mencapai pertumbuhan dan kinerja yang konsisten. Perusahaan juga harus menjaga hubungan yang baik dengan investor dan menjelaskan strategi bisnis serta keputusan perusahaan.
4. Volatilitas Pasar Saham
Saham perusahaan yang diperdagangkan di bursa saham dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Perusahaan harus siap menghadapi volatilitas pasar saham dan dampaknya terhadap nilai pasar perusahaan. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi investor dan kepercayaan terhadap perusahaan.
5. Peningkatan Pengawasan dan Regulasi
Sebagai perusahaan publik, perusahaan akan tunduk pada pengawasan dan regulasi yang lebih ketat. Perusahaan harus mematuhi peraturan pasar modal, seperti aturan pelaporan keuangan, pengungkapan informasi material, dan larangan insider trading. Pelanggaran terhadap regulasi ini dapat mengakibatkan sanksi hukum dan memperoleh reputasi yang buruk. Selain itu, sebagai perusahaan publik, mereka juga harus siap menghadapi tekanan dari investor untuk mencapai pertumbuhan yang konsisten.
6. Terbatas dalam Membuat Keputusan
Sebagai perusahaan publik, perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan pemegang saham dan masyarakat umum dalam setiap keputusan yang diambil. Hal ini dapat mengurangi fleksibilitas dalam pengambilan keputusan yang mungkin lebih mudah dilakukan saat perusahaan masih bersifat swasta.
Persyaratan Untuk Bisa Go Public
Tertarik mencatatkan perusahaan kamu di bursa efek? Berikut beberapa persyaratan dasar sebuah perusahaan bisa go public:
- Sudah beroperasi sekurang-kurangnya 12 bulan.
- Memiliki aktiva bersih sekurang-kurangnya Rp5 miliar, laba usaha minimum Rp1 miliar dengan nilai kapitalisasi saham minimum Rp100 miliar atau pendapatan usaha minimum Rp40 miliar dengan nilai kapitalisasi saham minimum Rp200 miliar
- Menjual sekurang-kurangnya 150 juta saham atau 20% dari jumlah saham yang diterbitkan.
Bagaimana Proses Pengajuan untuk Bisa Go Public?
Proses pengajuan untuk bisa go public melibatkan beberapa langkah yang penting berikut yang perlu kamu perhatikan:
- Perusahaan harus memilih bank investasi atau underwriter yang akan membantu mereka dalam proses ini.
- Menyusun prospektus, yang berisi informasi tentang perusahaan dan penawaran sahamnya.
- Mendaftarkan saham ke otoritas pasar modal yakni Bursa Efek Indonesia. BEI akan memberikan persetujuan prinsip berupa Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham kepada perusahaan.
- Selanjutnya, perusahaan akan menunggu OJK memberikan izin sebelum mempublikasikan prospektus ringkas di surat kabar.
- Setelah itu, perusahan barulah dapat melakukan penawaran umum atau IPO yang berlangsung selama 1-5 hari kerja.
Langkah untuk mengajukan diri masuk ke dalam pasar saham ini bisa menjadi salah satu kebijakan yang cukup strategis bagi perusahaan. Namun, proses ini melibatkan banyak persiapan dan kewajiban hukum yang harus dipenuhi.
Konsultasikan permasalahan bisnis kamu bersama MBN Consulting. Nikmati kemudahan dalam mengurus bisnis, mulai dari laporan keuangan, perpajakan, legalitas, hingga strategi pemasaran dan operasional bisnis. Klik tombol di bawah untuk mulai sesi konsultasi!