Tetap Produktif, Ini 9 Bisnis Setelah Pensiun yang Mudah dan Fleksibel

Tetap produktif, ini bisnis setelah pensiun yang bisa dieksplor!

Pensiun dari pekerjaan formal di penghujung usia 50-an, membuat beberapa orang merasa masih mampu untuk produktif dan ingin agar tetap aktif beraktivitas, baik fisik maupun secara kognitif. Memulai bisnis setelah pensiun bisa menjadi salah satu pilihan untuk tetap aktif, menambah pendapatan pribadi, dan mengejar minat yang lama terlupa karena kesibukan.

Nah, berikut beberapa peluang bisnis setelah pensiun yang bisa dieksplor dan dipertimbangkan!

Bisnis Setelah Pensiun yang Mudah dan Fleksibel

Waktu setelah pensiun memang terasa berjalan lebih lama karena minimnya kegiatan dan berkurangnya produktivitas. Agar tetap dapat menghasilkan sesuatu dan mengembangkan suasana hati serta kesehatan mental setelah pensiun, beberapa bisnis dan kegiatan berikut bisa menjadi pilihan:

1. Konsultasi dan Pelatihan

Pengalaman selama puluhan tahun di industri profesional dengan memainkan keahlian khusus, membuat ilmu dan pengalaman tersebut diakui industri. Sehingga, para pensiunan bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian mereka dengan memberikan layanan konsultasi kepada perusahaan atau individu di industri yang pernah digeluti.

Selain membuka layanan konsultasi, layanan pelatihan dan mentoring bagi profesional muda atau mereka yang ingin meningkatkan keterampilan di bidang tertentu juga bisa menjadi pilihan. Peluang dalam memberikan motivasi kepada generasi selanjutnya juga tentu akan menjadi momen dan pengalaman yang bermanfaat. 

2. Bisnis Berbasis Hobi

Selain mengisi waktu agar tetap produktif dan menghasilkan pendapatan, para pensiunan juga dapat mengejar hobi dan minat mereka yang dulu sempat tertunda di waktu-waktu ketika mereka harus aktif bekerja. 

Minat seperti membuat kerajinan tangan, lukisan, jahitan, atau karya dapat menjadi peluang bisnis yang tidak hanya mengisi waktu, namun juga dapat merangsang kreativitas, mengeksplorasi imajinasi dan pengalaman hidup, sehingga dapat meningkatkan suasana hati.

3. Agribisnis

Selain bisnis yang menghasilkan karya jadi, mengulik peluang dalam industri pertanian juga dapat menghasilkan efek yang sama. Para pensiunan dapat mulai menanam tanaman organik, merawat bunga atau tanaman hias, hingga menanam buah-buahan.

Kegiatan ini akan jadi lebih menyenangkan jika memang merupakan hobi yang memang sudah ditekuni sebelum masa pensiun. Meski terkadang memang butuh uji coba selama beberapa waktu, namun jika serius ditekuni, bisnis pertanian dan perkebunan dapat menjadi sarana penyalur hobi dan peningkatakan produktivitas yang baik.

4. Peternakan

Bisnis yang masih dekat dengan agribisnis adalah peternakan, di mana sama-sama harus merawat makhluk hidup lain agar tumbuh besar dan memberi manfaat. Beberapa hewan yang umum diternak misalnya sapi, kambing, itik, ayam, ternak lele, atau bahkan budidaya ikan. Bagi para penghobi burung, beternak kroto atau jangkrik juga akan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Usaha di bidang peternakan juga cenderung lebih fleksibel dan tidak terikat waktu. 

5. Kuliner

Memang, bisnis kuliner adalah usaha yang akan terus langgeng dan memiliki peminat, sebab makanan merupakan kebutuhan utama semua orang. 

Beberapa jenis bisnis bidang kuliner yang bisa digarap oleh mereka yang sudah purnakarya adalah bisnis katering, untuk acara kecil maupun pesta, membuka rumah makan atau restoran kecil, atau bahkan kafe dengan konsep yang unik dan menarik.

Untuk modal bisnis yang lebih sedikit, bisa dilakukan dengan membuka pre-order, atau menjual makanan kecil dan jajanan pasar.  

6. Bisnis Franchise

Beberapa sumber sepakat bahwa bisnis franchise merupakan salah satu model bisnis yang mudah dilakukan bagi pemula. Seorang pensiunan yang masa mudanya dihabiskan bekerja sebagai pegawai atau karyawan, tentu memulai bisnis sendiri setelah pensiun akan menjadi tantangan. Namun, dengan membeli bisnis franchise, bisnis dapat dilakukan dengan lebih ringkas serta modal yang lebih minim. 

Bisnis franchise sudah memiliki sistem bisnis yang jelas, kegiatan branding dan pemasaran juga sudah cukup kuat, dan basis pelanggan pun sudah terbangun. Sehingga, kamu hanya perlu mulai berjualan dan memastikan quality control dari produk.

Baca Juga: Tips Mengelola Bisnis Franchise: Tantangan dan Strategi

7. Agen Real Estate

Menjadi agen properti yang membantu orang membeli atau menjual rumah, juga bisa dilirik sebagai bisnis setelah pensiun. Terlebih, pengalaman dan jaringan relasi yang sudah ada selama puluhan tahun akan sangat membantu mereka para pensiunan untuk mengerjakan pekerjaan ini.

Selain itu, bertemu dan bernegosiasi dengan banyak orang akan memberikan mereka kesempatan untuk bersosialisasi dan keluar dari situasi yang membosankan di rumah.

8. Investasi Tanah dan Properti

Bukan rahasia umum lagi, jika kalangan senior sudah berinvestasi terhadap tanah dan properti sejak usia mudanya. Mereka akan lebih mudah mengembangkan bisnis berupa kos-kosan atau kontrakan dan memanen hasil dari investasi masa mudanya.

Hanya akan diperlukan sesekali pengecekan untuk properti yang disewakan dan melakukan perawatan rutin. Namun, kegiatan ini tentu tidak akan terlalu menyita waktu dan bisa dilakukan sambil melakukan pekerjaan lain jika memungkinkan.

9. Toko Kelontong

Beberapa kondisi setelah pensiun terkadang mengharuskan para pensiunan untuk tetap berkegiatan di rumah, entah untuk beristirahat atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, agar tetap produktif, bisnis kelontong bisa menjadi pilihan. Selain itu, modal yang dibutuhkan cenderung minim atau bisa disesuaikan.

Namun, bisnis kelontong lumayan banyak diminati. Maka, sebelum memutuskan untuk menjalankannya, tetap perlu strategi khusus agar bisa memanen hasil yang maksimal. Misalnya seperti pemilihan lokasi, apakah tepat jika dilakukan di rumah? Perhatikan juga jenis produk yang dijual dan dibutuhkan oleh target pasar di sekitar lokasi.

Tips Memulai Bisnis Setelah Pensiun

Memulai bisnis setelah pensiun juga memerlukan perencanaan yang matang dan riset pasar yang baik. Supaya lebih efisien, perencanaan mengenai bisnis dengan melakukan riset pasar bisa dilakukan jauh sebelum hari pertama purnakarya dimulai.

Tetap cermati dan evaluasi setiap peluang seperti halnya memulai bisnis di waktu-waktu yang lain. Perhatikan juga kemampuan fisik serta mental agar dapat maksimal menjalankan bisnis.  

Miliki Sistem Pengelolaan Keuangan yang Baik untuk Bisnismu

Mengetahui sistem keuangan bisnis yang menjadi ujung tombak perusahaan ju diperlukan. Apapun jenis bisnis yang kamu geluti, pastikan sejak awal memulai, kamu sudah memiliki kesadaran finansial bisnis yang baik.

Sistem pengelolaan keuangan bisnis yang baik akan sangat berpengaruh pada kualitas penyusunan laporan keuangan yang bermanfaat bagi banyak kepentingan, terutama terkait pendanaan dan penilaian kinerja bisnis, apakah kamu selama ini sudah berhasil mencetak profit atau belum. 

Jika kamu merasa kesulitan dalam pengelolaan keuangan bisnis, manfaatkan layanan free trial service laporan keuangan untuk bisnismu! Tertarik untuk mencoba layanan free trial service laporan keuangan? Konsultasikan kebutuhanmu sekarang!