Hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan utama, memang kadang tidak bisa membuat kita betul-betul bebas secara finansial. Terlebih, ketika kebutuhan hidup sudah lebih banyak, dan menanggung beban finansial anggota keluarga yang belum atau sudah tidak lagi produktif. Kita bisa memilih antara memiliki bisnis sampingan atau investasi, namun mana yang lebih baik, buka usaha atau investasi?
Beberapa pilihan dalam hidup harus dipilih untuk menghasilkan lebih banyak pundi-pundi. Salah satunya dilema memilih apakah harus mulai berbisnis atau justru bermain dalam instrumen investasi. Keduanya punya risiko dan untung-rugi masing-masing. Tergantung risiko mana yang kira-kira lebih siap kamu tanggung dan untung-rugi mana yang bisa kamu jalani.
Untuk membantu kamu memberikan sudut pandang lain terkait keputusan ini, simak artikel beirkut sampai selesai!
Buka Usaha atau Investasi, Mana Lebih Baik?
Memutuskan apakah akan terjun ke dunia bisnis dengan buka usaha atau memilih jalur investasi bisa menjadi dilema bagi banyak orang. Kedua opsi ini menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri.
Memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan dapat membantumu membuat keputusan yang lebih bijak. Berikut ini adalah pembahasan mengenai keuntungan dan kerugian berbisnis serta berinvestasi.
Keuntungan Berbisnis
1. Potensi Keuntungan yang Besar
Bisnis yang sukses dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan. Pendapatan yang diperoleh dari bisnis seringkali lebih tinggi dibandingkan dengan pengembalian investasi pasif.
Namun, untuk mencapai poin ini, tentu dibutuhkan keterampilan dan kerja keras yang berkali-kali lipat, dibanding hanya menunggu pembagian dividen dari investasi
2. Punya Kendali Penuh
Sebagai pemilik bisnis, kamu memiliki kendali penuh atas operasi dan strategi bisnis. Kamu adalah seseorang yang mampu mengarahkan ke mana bisnis harus berjalan untuk mencapai target dan tujuan yang ditetapkan. Semua keputusan yang dibuat akan sangat mempengaruhi arah dan pertumbuhan bisnis.
3. Pengembangan Keterampilan dan Jaringan
Berbisnis memungkinkan pelakunya untuk mengembangkan berbagai keterampilan, mulai dari manajemen, pemasaran, hingga kepemimpinan. Selain itu, melalui bisnis, kamu juga dapat membangun jaringan profesional yang luas.
4. Kreativitas dan Inovasi
Ruang untuk kreativitas dan inovasi sangat terbuka lebar melalui pengelolaan bisnis. Salah satunya melalui penciptaan produk atau layanan baru yang unik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kerugian Berbisnis
1. Risiko Keuangan yang Cukup Besar
Memulai dan menjalankan bisnis membutuhkan modal yang tidak sedikit. Ada risiko kehilangan investasi awal jika bisnis tidak berjalan sesuai rencana.
2. Waktu dan Energi
Mengelola bisnis memerlukan waktu dan energi yang besar. Pemilik bisnis sering kali harus bekerja lebih lama dibandingkan dengan karyawan pada umumnya.
3. Ketidakpastian Pasar
Bisnis selalu menghadapi ketidakpastian pasar dan perubahan kondisi ekonomi. Ini dapat mempengaruhi pendapatan dan keberlanjutan bisnis.
4. Tanggung Jawab yang Lebih Besar
Sebagai pemilik bisnis, Anda bertanggung jawab atas semua aspek bisnis, termasuk kesejahteraan karyawan dan kepuasan pelanggan. Tanggung jawab ini dapat menimbulkan tekanan yang besar.
Keuntungan Berinvestasi
1. Pendapatan Pasif
Investasi memungkinkan Anda untuk menghasilkan pendapatan pasif. Anda dapat menerima pengembalian dari investasi tanpa harus terlibat langsung dalam operasi sehari-hari.
2. Diversifikasi Portofolio
Melalui investasi, ada diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko. Diversifikasi membantu melindungi asetmu dari fluktuasi pasar.
3. Fleksibel dalam Waktu
Berinvestasi tidak memerlukan komitmen waktu yang besar. Kamu dapat mengelola investasi sambil menjalankan aktivitas atau pekerjaan lain.
4. Potensi Pertumbuhan Jangka Panjang
Investasi, terutama dalam saham dan properti, memiliki potensi untuk tumbuh secara signifikan dalam jangka panjang. Ini dapat membantumu membangun kekayaan yang berkelanjutan.
Kerugian Berinvestasi
1. Risiko Pasar
Semua investasi memiliki risiko, termasuk kemungkinan kehilangan modal awal. Fluktuasi pasar dapat mempengaruhi nilai investasi.
2. Keterbatasan Kendali
Sebagai investor, kamu memiliki keterbatasan kendali atas bagaimana perusahaan atau aset yang kamu investasikan dikelola. Keputusan manajemen dapat mempengaruhi hasil investasimu.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
Berinvestasi memerlukan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat keputusan yang tepat. Kurangnya pemahaman dapat menyebabkan kesalahan investasi yang mahal.
4. Volatilitas
Beberapa jenis investasi, seperti saham dan cryptocurrency, sangat volatil. Nilainya dapat berfluktuasi dengan cepat, yang dapat menimbulkan risiko signifikan.
Apa Saja yang Harus Menjadi Pertimbangan?
Masih belum yakin dengan keuntungan dan kerugian seperti apa yang kira-kira cocok untukmu? Maka pertimbangkan kebutuhan pribadi berikut!
1. Tujuan
Jika tujuanmu untuk menambah penghasilan di masa sekarang, berbisnis adalah jalan yang tepat karena umumnya, keuntungan akan selalu bisa dirasakan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Namun, investasi akan cocok bagi kamu yang ingin mengamankan masa depan, terutama setelah pensiun. Investasi dalam jangka panjang, juga akan menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal pula.
2. Risiko
Seperti penjelasan sebelumnya, bisnis memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibanding investasi. Namun, hal tersebut juga berbanding lurus dengan keterampilan dan kerja keras yang maksimal agar bisnis dapat berkembang pesat yang mengantarkanmu pada profitabilitas yang menjamin.
Sedangkan investasi, ada risiko kamu tidak memperoleh dividen, terutama ketika kamu berinvestasi pada bisnis atau perusahaan yang delisting dari bursa efek, perusahaan merugi, terkena likuidasi atau bangkrut, hingga risiko capital loss.
3. Pengelolaan
Untuk memulai dan mengelola bisnis, diperlukan modal awal, konsep, dan rencana bisnis yang matang agar dapat berkembang. Tidak hanya itu, modal berupa mental dan kegigihan juga diperlukan agar terus mampu berjuang membesarkan bisnis yang kamu bangun.
Sedangkan instrumen investasi lebih cocok dilakukan oleh kamu yang memiliki dana dan waktu yang terbatas. Investasi dapat dilakukan di sela-sela waktu dan kegiatan pada pekerjaan utama. Hanya saja, bagi sebagian orang berpendapat, meski berjuang membangun bisnis perlu mati-matian, namun dapat menciptakan kepuasan yang lebih baik.
4. Ilmu dan Pengetahuan yang Dimiliki
Keduanya tetap memerlukan landasan dan ilmu yang cukup untuk dilakukan. Jika berbisnis memerlukan ilmu dasar berupa riset, keuangan, relasi, dan mental tangguh berupa keyakinan, keuletan, kejujuran, kreatif, dan inovatif, maka berinvestasi memerlukan bekal ilmu berupa pemahaman konsep investasi dan memahami seluk-beluk industri dan perusahaan. Tidak ketinggalan analisa yang baik dalam memahami situasi ekonomi politik, dan tentunya pemahaman laporan keuangan.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Investor untuk Kembangkan Bisnismu!
Baik buka bisnis atau investasi memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan pribadi, toleransi risiko, dan sumber daya yang kamu miliki.
Jika kamu memiliki semangat kewirausahaan, waktu, dan energi untuk mengelola bisnis, maka berbisnis mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih suka menghasilkan pendapatan pasif dan memiliki portofolio yang terdiversifikasi, berinvestasi bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Kunci utama adalah melakukan riset yang mendalam dan berkonsultasi dengan profesional keuangan untuk membantumu membuat keputusan yang tepat.