Cara Menentukan Harga Jual Produk, Wajib Paham!

cara menentukan harga jual produk

Menentukan harga jual produk sangat penting untuk dilakukan bagi para pelaku bisnis. Harga jual sangat berpengaruh pada banyak hal, seperti biaya operasional dan laba. Salah-salah, kamu bisa merugi atau produk tidak dapat bersaing di pasaran.

Cara Menentukan Harga Jual Produk

menentukan harga jual produk
menentukan harga jual produk (www.freepik.com/Dragana_Gordic)

Cara menentukan harga jual produk tidak bisa dilakukan secara asal dengan membidik angka, namun harus menggunakan perhitungan yang matang. Harga jual dapat ditentukan dengan menghitung biaya-biaya berikut:

Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang akan selalu keluar dengan jumlah yang sama setiap bulannya atau dalam periode tertentu. Misalnya saja adalah biaya sewa dan kontrak tempat, pajak, gaji karyawan, biaya internet, dan telepon.

Biaya Variabel (Variable Cost)

Variabel cost akan selalu berubah dari waktu ke waktu yang sangat tergantung pada jumlah produksi. Hal ini juga termasuk di antaranya ongkos produksi, ongkos kirim, dan biaya transportasi.

Margin Keuntungan yang Diinginkan

Margin keuntungan adalah selisih harga produksi atau modal dengan harga jual. Kamu bisa menentukan nominal yang diinginkan per produk yang dijual, atau bisa menghitungnya dengan menggunakan persentase

Faktor yang Menentukan Harga Jual

menentukan harga jual dipengaruhi oleh beberapa faktor
menentukan harga jual dipengaruhi oleh beberapa faktor (www.freepik.com/xb100)

Meski terlihat mudah, namun pada kenyataannya, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menghitung dan menetapkan harganya. Terkadang, rumus sederhana di atas tidak dapat menyelesaikan permasalahan bisnis dan harga jual yang lebih kompleks.  

Jika kamu menjual produk dengan harga terlalu murah, kemungkinan besar memang akan laku dengan cepat dan dalam jumlah banyak. Namun, margin keuntungan yang diperoleh bisa sangat sedikit, atau bahkan kamu juga bisa merugi, lho!

Sedangkan kebalikannya, jika kamu menjual dengan harga yang terlalu mahal, produk dan layanan yang kamu jual bisa saja tidak mampu bersaing di pasaran. Akibatnya, bisnis kamu tidak akan mengalami pertumbuhan dan kemajuan. Namun, harga yang mahal bisa ditawarkan kepada pembeli jika memang produk yang dihasilkan sepadan dengan kualitas yang akan diperoleh konsumen.

Berikut beberapa faktor yang dapat menentukan harga jual produk adalah sebagai berikut”

Faktor Internal

Faktor internal tentu saja yang berasal dari perusahaan itu sendiri seperti yang sudah dijelaskan di atas. Faktor tersebut dapat berupa biaya produksi, ongkos, gaji, dan tagihan. Semua biaya yang kamu keluarkan ini menjadi dasar perhitungan harga jual.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah yang berasal dari luar perusahaan kamu. Faktor ini dapat berasal dari kondisi keuangan dan ekonomi global, aturan pemerintah, dan kekuatan branding produk. Berikut penjelasannya!

  • Keadaan ekonomi: keadaan ekonomi suatu negara maupun ekonomi secara global seperti inflasi dan resisi dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, sehingga kamu juga perlu empertimbangkan faktor ini sebelum menentuka harga jual
  • Permintaan dan penawaran: adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasaran, akan berpengaruh kepada harga jual barang. Permintaan yang tinggi dengan jumlah suplai yang sedikit, akan membuat harga naik. Sebaliknya, ketika permintaan pasar terhadap suatu barang rendah, namun ketersediaan barang melimpah, maka harga jual akan turun.
  • Citra produk dan kepercayaan masyarakat: persepsi masyarakat terhadap sebuah brand, akan menciptakan segmentasi harga yang beragam meski untuk satu produk yang sama.
  • Pengawasan pemerintah: campur tangan pemerintah dalam mengontrol harga di pasaran, dapat berpengaruh pada harga jual suatu produk atau jasa.

Metode yang Dipakai untuk Menentukan Harga Jual

metode dan rumus yang digunakan untuk menentukan harga jual (www.freepik.com/racool_studio)

1. Cost-Plus Pricing

Ini adalah metode dasar perhitungan harga jual karena hanya memprtimbangkan biaya produksi dan jumlah keuntungan yang ingin didapat tanpa mempertimbangkan faktor eksternal lainnya. Berikut cara perhitungan untuk harga jual ini.

Harga jual = [(fixed cost + variable cost)/kuantitas)] + [profit margin yang diinginkan dalam persen x (fixed cost + variable cost)/kuantitas]

Contohnya: Kamu memiliki usaha fashion berupa pakaian dan memproduksi pakaian dengan jumlah 100 pcs, dengan total semua biaya termasuk ongkos produksi, bahan baku,  biaya marketing, dan gaji karyawan berjumlah Rp. 20,000,000. Margin keuntungan yang diperoleh adalah 10 % per produk. Maka, perhitungan yang bisa kamu lakukan adalah:

Total biaya: Rp. 20,000,000-,

Margin profit: 10% X 20,000,000 = 2,000,000

Total harga = 20,000,000 + 2,000,000 = 22,000,000

Price/kuantitas produk = 22,000,000/100 = 220,000

Jadi, harga jual yang bisa kamu tetapkan untuk produk yang kamu jual adalah Rp. 220,000

2. Penetration Pricing

Menentukan harga jual dengan metode ini biasa dilakukan oleh bisnis baru, di mana kamu bisa menetapkan harga yang lebih murah dibanding kompetitor untuk membangun merek dan branding, serta dapat menarik pelanggan.

3. Skimming Pricing

Penetapan harga ini biasanya dilakukan untuk produk yang baru muncul dan sangat diminati oleh pasar. Harganya akan sangat tinggi di awal kemunculannya, namun akan berangsur turun ketika produk ini sudah tidak lagi populer atau relevan di pasaran.

4. Psychological Pricing

Memainkan psikologi pembeli terkait harga adalah inti dari metode ini. Harga yang disematkan pada price tag biasanya mengacu pada angka terendah. Jadi, alih-alih menuliskan Rp. 800,000-, kamu bisa menuliskan Rp. 799,000-,

5. Competitive Pricing

Ketika pembeli mendapatkan akses untuk bisa membandingkan harga seperti di e-commerce, metode ini bisa kamu terapkan untuk dilakukan. Kamu akan melihat berapa harga yang ditawarkan kompetitor, dan bisa menentukan harga yang sedikit lebih murah atau di bawah harga tersebut.

6. Keystone Pricing

Kamu juga bisa menghitungnya dengan menentukan harga jual kemudian dikali dua kali lipat atau 100% untuk mendapatkan jumlah harga jual. Jadi, jika harga modal kamu adalah Rp. 50,000-, maka harga jual yang kamu tetapkan adalah Rp. 100,000-,

7. Breakeven Pricing

Breakeven Pricing ditentukan dari harga jual yang ditekan serendah-rendahnya, hampir menyamai harga modal atau produksi agar dapat bersaing di pasaran. Sebab margin keuntungan yang kecil, maka bisanya diproduksi dalam jumlah yang banyak. Bisa juga diproduksi berdasarkan permintaan karena harga yang rendah, untuk meminimalkan risiko kerugian.

Informasi mengenai cara menentukan harga jual produk di atas bisa kamu jadikan panduan sebelum merilis produkmu di pasaran. Menghitung penentuan harga dapat menghindarkan kamu dari kerugian dan membuat produk dapat lebih bersaing di pasaran.

Jika kamu butuh perhitungan bisnis yang tepat, kamu bisa mengonsultasikannya dengan MBN Consulting dan temukan kebutuhan pendampingan bisnis lainnya di sini!