Cara Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Bisnis, Yuk Pelajari!

Cara Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Bisnis

Buruknya pengelolaan laporan keuangan tidak bisa dianggap sepele, lho, Sobat MBN! Laporan keuangan yang tidak rapi, menunjukkan rendahnya kualitas pengerjaan laporan keuangan. Ini bisa saja berujung pada kerugian, atau bahkan masalah hukum. Lalu, bagaimana cara meningkatkan kualitas laporan keuangan bisnis?

Mengingat pentingnya laporan keuangan dalam hal validasi bisnis di mata investor atau pemangku kepentingan di perusahaan, mari kita bahas lebih lanjut mengenai cara meningkatkan kualitas laporan keuangan bisnis dan apa saja yang wajib menjadi perhatianmu saat melakukan penyusunannya. Simak berikut ini!

Apa Saja Aspek Penting sebagai Cara Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Bisnis?

1. Kualitas Informasi

Laporan keuangan harus memberikan informasi yang akurat dan sesuai kenyataan, berdasarkan bukti-bukti seperti riwayat transaksi. Sebab, laporan keuangan akan sangat diandalkan sebagai sumber informasi keuangan yang akurat mengenai perusahaan. Selain itu, hasil susunan laporan keuangan juga harus bisa dipahami oleh para pengguna laporan dan pemangku kepentingan terkait.

2. Konsistensi

Laporan keuangan harus konsisten dalam penyajian informasi dari tahun ke tahun. Gunanya untuk memudahkan para pengguna laporan dalam mengevaluasi atau membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

3. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi PSAK

Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Di Indonesia, standar akuntansi yang umum digunakan adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau yang disingkat PSAK. Fungsi PSAK yaitu sebagai pedoman utama dalam menyusun laporan keuangan. Jadi, pastikan laporan keuangan yang dibuat perusahaan telah mengikuti standar dan pedoman ini, ya!

4. Transparan

Laporan keuangan harus mengungkapkan secara lengkap semua informasi yang relevan mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan. Transparansi ini harus diungkapkan secara penuh, yang mencakup kebijakan akuntansi, estimasi, dan risiko yang dihadapi perusahaan.

5. Relevan

Laporan keuangan harus memberikan informasi yang relevan bagi para pengguna laporan, seperti investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Informasi yang disajikan harus membantu para pengguna laporan dalam pengambilan keputusan yang tepat.

6. Analisis dan Interpretasi

Selain menyajikan informasi secara objektif, laporan keuangan juga perlu disertai dengan analisis dan interpretasi yang membantu pengguna laporan dalam memahami kondisi keuangan perusahaan secara lebih mendalam.

7. Audit Independen

Laporan keuangan yang memiliki kualitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi biasanya telah melalui proses audit independen oleh pihak yang tidak terkait dengan perusahaan. Audit ini membantu memastikan keakuratan dan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Indikator Pengukuran Kualitas Laporan Keuangan

Cara meningkatkan kualitas laporan keuangan bisnis bisa mulai kamu pelajari dengan mengukurnya melalui indikator berikut:

1. Pemahaman Terkait Standar Akuntansi

Pahami standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Saat ini, Indonesia menggunakan format PSAK sebagai pedoman baku dalam pembuatan laporan keuangan. Mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang tepat akan membantu memastikan bahwa laporan keuangan bisnismu telah memenuhi persyaratan atau standar yang berlaku.

2. Melakukan Rekonsiliasi Bank Rutin

Rekonsiliasi bank adalah aktivitas pengecekan kesesuaian antara catatan bank dengan kas keuangan bisnismu. Jadi, kamu bisa melakukan rekonsiliasi secara rutin antara buku besar dan laporan bank untuk pencegahan kesalahan atau ketidakakuratan informasi terkait kondisi finansial. 

Jika kamu rutin melakukan rekonsiliasi bank, kamu akan lebih mudah dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan atau ketidakcocokan data yang mungkin terjadi.

3. Memiliki Prosedur Internal yang Kuat

Bentuklah prosedur internal yang jelas dan ketat dalam aturan-aturan yang akan memandu penyusunan keuangan bisnis. Hal ini penting memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dengan benar dan terdokumentasi dengan baik. Sehingga, dapat mencegah penyalahgunaan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan.

4. Melakukan Audit Internal

Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan keakuratan laporan keuangan. Audit internal akan membantu mengidentifikasi masalah potensial dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

5. Libatkan Para Profesional

Jika memungkinkan, libatkan profesional akuntansi yang berpengalaman dalam menyusun laporan keuangan bisnis. Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk memastikan laporan keuangan bisnismu berkualitas tinggi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kamu dapat menggunakan jasa lembaga konsultan bisnis MBN Consulting untuk memenuhi kebutuhan pengembangan bisnismu.  

MBN Consulting juga memiliki layanan trial laporan keuangan yang bisa kamu manfaatkan secara gratis. Tertarik untuk mencoba layanan trial service laporan keuangan dari MBN Consulting? Klik tombol di bawah untuk informasi lebih lanjut.

6. Menggunakan Software Akuntansi yang Terintegrasi

Gunakan software akuntansi yang terintegrasi untuk mengelola laporan keuangan bisnis. Software ini dapat membantu mengotomatiskan proses pencatatan dan meminimalkan kesalahan manusia.

7. Memastikan Konsistensi dan Keseragaman

Pastikan laporan keuangan konsisten dan memiliki keseragaman dalam format, terminologi, dan metode perhitungan. Sebab, konsistensi format dan metode perhitungan akan memudahkan pembaca laporan untuk memahami informasi yang disajikan.

8. Mengadakan Pelatihan dan Edukasi untuk Tim Keuangan

Lakukan pelatihan dan edukasi kepada tim keuangan perusahaan demi memastikan pemahaman yang baik tentang penyusunan laporan keuangan. Semakin terampil tim yang kamu kelola, semakin baik kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.

9. Mengikuti Perkembangan Terkini

Selalu ikuti perkembangan terkini dalam bidang akuntansi dan peraturan perpajakan. Perubahan dalam peraturan dapat mempengaruhi cara penyusunan laporan keuangan. Jadi, penting sekali untuk tetap update, terutama terkait regulasi dan hukum.

Apa Saja yang Harus Dilakukan untuk Memastikan Kualitas Laporan Keuangan?

Jika kamu sudah mengetahui apa saja yang menjadi indikator kualitas laporan keuangan dan hal-hal apa saja yang penting untuk diprioritaskan, selanjutnya kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut secara rutin dan periodik:

1. Aktivitas Harian

  • Pencatatan Semua Transaksi: Lakukan pencatatan transaksi harian dengan teliti dan akurat. Pastikan semua transaksi tercatat dengan jelas dan tidak ada yang terlewat.
  • Periksa Kondisi Kas: Pastikan jumlah kas cukup untuk melakukan transaksi setiap hari. Jangan lupa cek juga saldo bank sesuai dengan catatan internal perusahaan. Hal ini membantu mendeteksi adanya kesalahan atau ketidaksesuaian yang perlu ditindaklanjuti.
  • Verifikasi Dokumen Pendukung: Pastikan semua dokumen pendukung seperti faktur, kwitansi, dan bukti pembayaran terkait transaksi tercatat dengan benar dan lengkap.

2. Aktivitas Mingguan

  • Analisis atau Review Rasio Keuangan: Lakukan analisis rasio keuangan mingguan untuk memantau kesehatan keuangan perusahaan. Perhatikan rasio likuiditas dan aset serta profitabilitas bisnis.
  • Evaluasi Kebijakan dan Prosedur: Tinjau kebijakan dan prosedur keuangan perusahaan secara berkala. Pastikan kebijakan dan prosedur tersebut masih relevan, efektif, dan sesuai dengan perubahan kondisi bisnis.
  • Pelaporan Internal: Buat laporan internal mingguan yang memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan. Laporan ini dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

3. Aktivitas Bulanan

  • Penutupan Buku: Lakukan penutupan buku bulanan dengan cermat. Pastikan semua transaksi tercatat dengan benar dan lengkap sebelum memulai periode baru.
  • Analisis Tren Keuangan: Tinjau tren keuangan bulanan untuk memahami perkembangan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Identifikasi faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut dan cari solusi yang tepat jika diperlukan.
  • Pelaporan Keuangan: Setelah penutupan buku bulanan, buatlah laporan keuangan yang lengkap dan akurat. Laporan ini harus mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Pastikan laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

4. Aktivitas Tahunan

  • Audit Eksternal: Lakukan audit eksternal setiap tahun oleh pihak independen. Audit ini membantu memverifikasi keakuratan laporan keuangan dan memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan.
  • Perencanaan Keuangan: Gunakan waktu tahunan untuk merencanakan keuangan perusahaan ke depan. Tetapkan tujuan keuangan jangka panjang, evaluasi kinerja tahun sebelumnya, dan buat strategi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
  • Evaluasi Risiko: Tinjau kembali risiko operasional dan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Identifikasi potensi risiko baru dan ciptakan langkah-langkah pengendalian yang efektif untuk meminimalkan dampaknya.

Baca Juga: 7 Kesalahan dalam Laporan Keuangan, Wajib Dicermati!

Untuk dapat memastikan kualitas penyusunan laporan keuangan, kamu juga dapat melibatkan pihak ketiga seperti konsultan bisnis atau konsultan keuangan. Misalnya menyerahkan berbagai kendala keuangan dan operasional agar dapat ditangani dengan baik ke konsultan bisnis MBN Consulting.

MBN Consulting juga memiliki layanan trial service di mana kamu bisa mencoba layanan laporan keuangan trackback untuk satu bulan, dan ini tentu saja GRATIS! Kamu bisa memastikan kualitas pengerjaan laporan keuangan yangs esuai standar PSAK, sekaligus mengetahui kondisi bisnis kamu saat ini.

Tertarik untuk mencoba layanan trial service laporan keuangan untuk bisnismu? Hubungi tim kami sekarang!