Gen Z adalah generasi yang tumbuh di era perkembangan internet dan teknologi. Tidak heran jika mereka memiliki penguasaan yang baik di bidang digital. Saat ini pun banyak muncul jenis pekerjaan baru berbasis digital yang kebanyakan diisi oleh pekerja Gen Z. Ide bisnis untuk Gen Z berikut mungkin bisa membuka mata bahwa Gen Z punya jalan karier dan peluang bisnis mereka sendiri.
Bagi kamu para Gen Z yang sedang mencari peluang atau ide bisnis, berikut beberapa rekomendasi ide bisnis yang cocok untuk Gen Z. Kamu bisa memenuhi kebutuhan pasar masa kini dengan tetap bekerja sesuai passion, kemampuan, atau hobi. Yuk, simak informasinya!
1. Bisnis Berbasis Online
Kedekatan Gen Z dengan internet sejak usia muda, membuat mereka dengan mudah memanfaatkan media sosial untuk berbagai keperluan, termasuk bisnis. Ada banyak jenis produk dan layanan yang bisa dipasarkan secara online. Mulai dari bidang fashion hingga kuliner.Keuntungan menjalankan bisnis secara online adalah, dapat menjangkau pasar yang lebih luas, menekan biaya operasional, hingga fleksibilitas waktu dan lokasi.
Selain memasarkan produk sendiri, kamu juga bisa melakukan beberapa hal berikut dengan modal yang lebih kecil dan tidak perlu menyetok produk. Yuk, simak!
2. Dropship
Dropship adalah jenis bisnis online yang bisa dipilih karena modalnya yang terbilang kecil. Dropshipper tidak perlu menyetok produk sendiri dan mengeluarkan uang yang banyak untuk modal. Mereka hanya tinggal menjualkan produk dan produsen akan mengirimkannya langsung ke konsumen.
3. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah metode promosi bisnis yang dilakukan oleh seorang affiliator. Mereka menjadi jembatan promosi di media sosial antara produsen (merchant) dengan konsumen. Untuk setiap produk yang berhasil terjual melalui marketing affiliator, mereka akan mendapatkan komisi sejumlah yang telah disepakati. Bisnis ini cocok dilakukan oleh Gen Z karena tidak membutuhkan modal besar serta memiliki fleksibilitas waktu dan tempat. Kamu hanya perlu mengaplikasikan ide-ide promosi kreatif agar banyak yang tertarik dengan produk yang dipromosikan.
4. Bisnis Berbasis Digital
Hidup berdampingan dengan kecanggihan teknologi membuat Gen Z menguasai banyak skill dan kemampuan yang dibutuhkan oleh pasar digital. Kemampuan mereka di bidang ini pun dapat membuat Gen Z memilih pekerjaan sebagai freelancer dengan jam kerja dan beban kerja yang fleksibel. Beberapa pekerjaan di bidang ini yang adalah:
5. Desainer Grafis
Tanggung jawab desainer grafis adalah menciptakan konten visual yang mudah dipahami audiens. Perusahaan manapun memiliki permintaan yang tinggi terhadap kandidat di posisi ini. Desainer grafis dibutuhkan untuk membuat visual dari konten media sosial atau iklan.
Namun, jika kamu tertarik memulai bisnis sendiri, kamu juga bisa memilih karir sebagai freelancer yang jauh lebih fleksibel dengan penghasilan yang lebih tinggi. Hal ini tentunya bisa disesuaikan pula dengan pengalaman dan jam terbang, serta skill set yang cukup.
Beberapa tools yang harus dikuasai oleh seorang desainer grafis adalah tools desain seperti Photoshop, Adobe Ilustrator, Figma, CorelDRAW, dan sebagainya.
6. Social Media Marketing
Gen Z adalah para social media savvy yang mampu memanfaatkan media sosial menjadi alat pemasaran yang mampu menjangkau target pasar sebuah brand. Jika kamu tidak ingin bekerja secara terikat dengan perusahaan, kamu juga dapat memulai karir sebagai pekerja lepas pada bidang ini.
Namun, sebelum membangun bisnis atau karir di bidang social media marketing, penguasaan skill penting media sosial adalah kewajiban. Kemampuan tersebut meliputi keahlian membuat konten menarik yang mendatangkan engagement dan conversion, memahami algoritma dan ads, hingga menguasai tools marketing yang dibutuhkan.
7. Content Creator
Satu lagi pekerjaan yang saat ini banyak dilirik oleh Gen Z, yaitu pembuatan konten. Pekerjaan sebagai content creator saat ini cukup menjanjikan, mengingat banyaknya bisnis yang membutuhkan pemasaran di media sosial. Pesan-pesan pemasaran tersebut akan dibuat menggunakan visual foto, video, artikel, infografis, dll.
Content creator akan bertanggung jawab mulai dari brainstorming ide hingga eksekusi pembuatan konten. Untuk itu, dibutuhkan seseorang yang memiliki ide-ide kreatif dan kemampuan riset yang baik. Kemampuan lainnya yang akan mendukung adalah menguasai sistem website SEO dan SEM, email marketing, dan pengelolaan media sosial.
8. Vlogger
Vlogger adalah bagian dari pembuatan konten yang berfokus memproduksi video sebagai kontennya dengan berbagai niche. Pekerjaan ini memiliki peluang yang baik karena tidak membutuhkan modal besar. Kamu bisa memulai bisnis sebagai vlogger berbekal hobi atau ketertarikan terhadap suatu topik untuk membantu audiens dan niche kontenmu. Namun, hal ini tidak akan membatasi jenis atau ide konten yang bisa kamu produksi.
Misalnya membuat konten video traveling, fashion, lifestyle, cooking, education, daily activity, dan sebagainya. Media sosial yang digunakan untuk menampung karya para vlogger biasanya adalah YouTube atau bahkan TikTok. Ada banyak ide konten yang bisa kamu eksplor terutama jika sudah memiliki audiens setia.
9. Digital Writer
Tidak jauh-jauh dari pekerjaan digital sebelumnya, digital writer juga bertanggung jawab terhadap pembuatan konten dalam bentuk tulisan. Beberapa profesi yang termasuk dalam ranah ini adalah copywriter, content writer, dan UX writer.
Jenis pekerjaan ini bertanggung jawab dalam merangkai kata-kata untuk menginformasikan, mengedukasi, mengarahkan, atau membujuk dan merayu calon pelanggan agar melakukan transaksi. Transaksi tersebut dapat berupa pembelian, melakukan pendaftaran, atau berlangganan dengan bisnis yang dipasarkan.
10. Web Developer
Web developer bertugas untuk membuat web app dan website dengan bahasa pemrograman. Kebutuhan akan website ini dicari oleh banyak perusahaan maupun bisnis untuk membangun online presence mereka.
Kebutuhan perusahaan untuk go online akan terus bertambah seiring dengan era digitalisasi yang terus berkembang. Oleh karena itu, kamu dapat menguasai beberapa skill berikut jika ingin berkarir sebagai web developer, yaitu penguasaan bahasa pemrograman, pengetahuan teknis mengenai server, framework, CSS framework, dll.
11. Web Desainer
Sedikit berbeda dengan web developer, web desainer adalah orang yang bertanggung jawab dalam membuat konsep visual atau tampilan website. Bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam penggunaan website bisnis perusahaan, bisnis, dan UMKM.
Agar dapat membangun bisnis sendiri dengan menjual jasa web desain, kamu harus menguasai skill teknis berikut, yaitu; HTML dan CSS, bahasa pemrograman, aplikasi desain, user experience (UX), visual desain, SEO, dan CMS (content management system).
Bisnis Bidang Kreatif
Bagi Gen Z yang senang berkarya, beberapa ide bisnis kreatif berikut juga bisa dilakukan sebagai peluang cuan. Yuk, eksplor ide-ide kreatif kamu dengan membuka peluang bisnis berikut!
1. Jasa Fotografi dan Videografi
Tumbuh di tengah perkembangan teknologi, Gen Z tentunya jago dalam mengoperasikan kamera dan tools editing. Selain itu, kamu juga harus mampu mengasah sisi kreativitas agar bisa menghasilkan foto dan video yang menarik.
2. Hand Craft
Para Gen Z yang bertangan dingin dan memiliki kegemaran dalam merangkai sesuatu menjadi barang berguna, kamu bisa mencoba bisnis membuat kerajinan tangan. Ketahui jenis kerajinan tangan apa yang kamu sukai sebelum memulai. Misalnya merajut, menjahit, merangkai bunga, atau membuat produk aksesoris. Jangan lupa untuk memasarkan hasil karyamu di media sosial, ya!
Nah, Sobat MBN, itu dia ide bisnis yang cocok untuk Gen Z dengan peluang yang cukup besar di era digital saat ini. Sebagai Gen Z, apakah kamu sudah menyiapkan skill dan kemampuan yang mumpuni untuk dapat mengambil peluang pada bidang-bidang bisnis di atas?
Yuk, cari tahu lebih banyak informasi menarik lain terkait peluang bisnis hanya di website dan media sosial MBN Consulting! Klik di sini.
Baca Juga: Pebisnis Pemula? Kenali Cara Kerja Bisnis Franchise, Cocok untuk Bisnis Pertama Kamu!