Agenda tahunan yang seringkali menjadi momok bagi sebagian kalangan adalah urusan perpajakan, mulai dari persiapan dokumen, penghitungan, sampai dengan pelaporan. Namun, perpajakan menjadi semakin berat saat wajib pajak tidak memahami betul apa yang harus dilakukan dalam memenuhi kewajiban tersebut. Salah satunya menyiapkan laporan keuangan untuk lapor SPT badan.
Bagi wajib pajak badan, salah satu syarat yang diperlukan adalah laporan keuangan. Lalu, apa pentingnya laporan keuangan untuk lapor SPT dan apa saja laporan keuangan yang dibutuhkan?
Apa Pentingnya Laporan Keuangan untuk Lapor SPT?
Laporan keuangan adalah salah satu elemen kunci dalam pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan, laporan keuangan memiliki peran yang sangat krusial. Artikel ini akan membahas mengapa laporan keuangan begitu penting untuk keperluan pelaporan pajak tahunan dan bagaimana pengelolaannya dapat memengaruhi kepatuhan pajak.
1. Dasar Perhitungan Pajak yang Akurat
Laporan keuangan memberikan data yang relevan tentang pendapatan, pengeluaran, dan aset yang dimiliki. Informasi ini menjadi dasar utama untuk menghitung pajak yang harus dibayar. Selain itu, laporan keuangan juga menilai apakah laporan SPT yang disampaikan wajar atau tidak.
Tanpa laporan keuangan yang rapi dan akurat, risiko kesalahan dalam penghitungan pajak meningkat, yang dapat menyebabkan denda atau sanksi dari otoritas pajak.
Sebagai contoh, untuk dapat menentukan besaran pajak penghasilan (PPh) badan suatu perusahaan, dasarnya dapat dilihat pada laba bersih yang tercantum dalam laporan keuangan.
2. Memastikan Kepatuhan terhadap Peraturan Pajak
Otoritas pajak, seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Indonesia, mensyaratkan pelaporan pajak yang transparan dan sesuai aturan. Laporan keuangan yang tertata membantu wajib pajak memastikan bahwa semua pendapatan telah dilaporkan dan pengeluaran yang diklaim sebagai pengurang pajak sah sesuai peraturan.
Artinya, laporan keuangan menjadi media untuk menilai apakah laporan SPT yang disampaikan wajib pajak sudah sesuai dan wajar atau tidak.
3. Menghindari Risiko Audit Pajak
Ketidaksesuaian dalam SPT dapat memicu audit dari otoritas pajak. Namun, jika wajib pajak memiliki laporan keuangan yang rapi dan terdokumentasi dengan baik, dapat menjadikannya data pendukung yang kuat selama proses audit, sehingga mengurangi potensi sengketa atau denda.
4. Membantu Melakukan Tax Planning
Laporan keuangan yang komprehensif memberikan informasi keuangan yang akurat mengenai perusahaan, yang menjadi alat dalam melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan, termasuk soal pajak.
Terkadang, pembayaran pajak terasa cukup berat, maka diperlukan efisiensi secara legal melalui tax planning. Berangkat dari laporan keuangan, individu maupun perusahaan dapat mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan pembayaran pajak, seperti memanfaatkan insentif pajak atau memaksimalkan pengurangan pajak yang diperbolehkan.
5. Cerminan Manajemen Keuangan yang Baik
Selain untuk keperluan pajak, laporan keuangan juga tentu membantu wajib pajak mengelola keuangan secara keseluruhan. Sehingga, dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait keuangan. Misalnya terkait potensi pengembangan SDM, atau melakukan ekspansi.
Tips Menyusun Laporan Keuangan untuk Lapor SPT
- Gunakan Sistem Pencatatan yang Tepat: Pilih aplikasi akuntansi atau sistem pencatatan manual yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Dokumentasikan Semua Transaksi: Simpan bukti transaksi, seperti faktur, kuitansi, dan bukti transfer, sebagai pendukung laporan.
- Pelajari Aturan Pajak: Pahami komponen-komponen pajak yang relevan dengan aktivitas usaha, cara menghitungnya, dan apa saja kewajiban yang melekat.
- Pertimbangkan Jasa Konsultan: Jika merasa kesulitan, bekerja sama dengan konsultan pajak atau akuntan profesional dapat membantu memastikan laporan dan penghitungan pajak sesuai dengan ketentuan.
Baca Juga: Langkah Menyusun Laporan Keuangan Bagi Pemula
MBN Consulting Bantu Hitung dan Lapor Pajak Anda
Laporan keuangan yang baik tidak hanya menjadi dasar dan cerminan terhadap kepatuhan pajak, tetapi juga menjadi landasan untuk pengelolaan keuangan yang lebih efisien.
Jika belum memiliki sistem pencatatan keuangan yang terorganisir, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai!
Gunakan layanan perpajakan MBN Consulting menggunakan promo DJP (Diskon Jasa Pajak) dengan potongan hingga 30% dan voucher cashback sampai dengan Rp500.000 mulai 22 November – 31 Desember 2024. Klik banner untuk konsultasi!