Modal memang jadi pembahasan penting dalam memulai bisnis. Banyak ide bisnis yang terpaksa ditunda atau bahkan pupus terlaksana akibat kendala modal. Nah, untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusinya dengan menggunakan modal pinjaman untuk bisnis.
Namun, sebelum memulai bisnis dengan memanfaatkan dana pinjaman, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal terutama terkait kemampuan mengembalikan dana dengan baik.
Selain itu, apakah ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan modal pinjaman untuk bisnis, dan apa untung-ruginya? Simak di artikel berikut, ya!
Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Modal Pinjaman untuk Bisnis
Yuk, pertimbangkan beberapa hal berikut agar kamu tidak salah langkah dalam mengelola dana pinjaman untuk memulai bisnis!
1. Kemampuan Mengembalikan Pinjaman
Meski pinjaman modal akan menyelesaikan suatu masalah, yakni keterbatasan modal, namun hal ini tidak serta-merta membuat permasalahan selesai. Saat bisnis sudah mulai berjalan, mempertahankannya adalah PR utama. Sebab, ada dana modal yang harus dikembalikan kepada lembaga pinjaman maupun bank.
Masing-masing lembaga keuangan atau perbankan punya persyaratan masing-masing terkait bunga dan tenor pinjaman. Jadi, yang perlu kamu pastikan adalah apakah bisnismu bisa cukup stabil dan bertahan agar pengembalian dana modal dapat diselesaikan sesuai kesepakatan dengan lembaga keuangan.
2. Bunga dan Tenor Pinjaman
Saat ini, banyak bermunculan alternatif pinjaman selain perbankan yang dapat kamu akses dengan sangat mudah secara online. Belum lagi persyaratan yang gampang dan proses pencairan dana yang sangat cepat hanya dalam hitungan menit.
Berbekal smartphone dan kartu identitas, kamu akan diberikan dana segar yang akan bermanfaat untuk berbagai kebutuhan, termasuk modal produktif bagi bisnis.
Hanya saja, jenis pinjaman seperti ini memiliki bunga pengembalian yang cukup tinggi. Jadi, jangan sampai kamu terjebak iming-iming pinjaman proses cepat, namun lupa bahwa ada suku bunga yang mencekik.
Maka dari itu, lakukan riset secara mendalam mengenai jenis pinjaman, risiko dan keamanan, biaya tambahan, dan konsekuensi dari pinjaman yang diambil. Sebab, ketidaktahuan mengenai hal ini hanya akan menjadi beban finansial bagi bisnismu di masa depan.
3. Pertimbangan Arus Kas
Mempertimbangkan kondisi arus kas bisnis merupakan salah satu alasan mengapa banyak pengusaha yang mengambil pinjaman sebagai modal tambahan. Kebutuhan pembayaran dan gaji karyawan terus berjalan. Tagihan-tagihan tidak akan bisa menunggu, meski kondisi bisnis dan penjualan bergerak lesu.
Pinjaman modal kepada lembaga perbankan atau bentuk dana lainnya menjadi salah satu solusi untuk menjaga kelancaran arus kas ini. Tentu saja, selain arus cash flow yang makin lancar, beban bisnis pun terasa jauh berkurang.
4. Apakah Akan Mendukung Inovasi dan Pengembangan Bisnis?
Beberapa bisnis memiliki potensi dan ruang gerak yang sangat terbatas atau bahkan berisiko gagal karena kekurangan modal. Terlebih jika kamu sudah memiliki rencana bisnis yang cukup matang, punya inovasi baru yang berpotensi besar, atau akan melakukan ekspansi dengan membuka cabang atau ekspor keluar daerah dan luar negeri, maka tambahan modal akan sangat membantu.
Nah, modal ini seharusnya bermanfaat untuk mendorong potensi tersebut. Jangan sampai, kamu sudah memiliki modal di tangan, namun tidak ada inovasi atau pengembangan produk yang akan digarap.
Sebaiknya, sebelum memutuskan untuk mengajukan modal pinjaman, kamu sudah memiliki tujuan dan rencana bisnis yang jelas mengenai peruntukan modal tersebut. Tentunya yang akan mendukung pengembangan bisnis dan inovasi.
5. Pertimbangkan Alternatif Lain
Sebelum mengajukan pinjaman, jika kamu ingin alternatif yang lebih berkelanjutan dan tidak dalam keadaan terlalu mendesak, kamu bisa melirik solusi lain. Misalnya dengan menyiapkan rencana bisnis dan laporan keuangan untuk berburu investor atau menjalin kerjasama yang memiliki prospek bagus bersama mitra bisnis.
Pilihlah alternatif yang lebih fleksibel, aman, serta paling minim risiko dalam mengelola utang bisnis kamu agar tidak merugi. Sebab, urusan keuangan dan piutang akan menjadi kewajiban yang terus melekat pada bisnismu dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bagaimana Cara Mengelola Modal Pinjaman Bisnis?
Mengelola modal pinjaman bisnis dengan bijak sangat penting untuk kesuksesan dan pertumbuhan bisnis. Berikut cara pengelolaan dana pinjaman dengan efektif agar bisnis tetap stabil!
1. Rencanakan Penggunaan Modal dengan Matang
Sebelum menggunakan modal pinjaman, buatlah rencana yang jelas mengenai peruntukan dana. Bagaimana dana tersebut akan digunakan, kebutuhan apa yang perlu diprioritaskan, dan bagaimana alokasi dan pembagian dananya.
Identifikasi kebutuhan bisnis yang mendesak dan petakan kebutuhan dana secara strategis. Pastikan bahwa penggunaan modal tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan bisnis. Cermati dampak positif pada profitabilitas bisnis setelah kamu memperoleh modal pinjaman.
2. Kelola Arus Kas dengan Cermat
Pengelolaan arus kas yang baik sangat penting dalam mengelola modal pinjaman bisnis. Buatlah proyeksi arus kas yang realistis dan perencanaan anggaran yang disiplin. Monitor dan evaluasi arus kas secara berkala, dan jika diperlukan, lakukan penyesuaian untuk menghindari kekurangan kas yang berpotensi mengganggu pembayaran pinjaman.
3. Gunakan Modal untuk Investasi yang Menguntungkan
Memanfaatkan modal pinjaman untuk investasi dapat menghasilkan pengembalian yang tinggi. Contoh pemanfaatannya adalah dengan memilih opsi seperti perluasan atau ekspansi usaha, pengembangan produk atau layanan baru, atau peningkatan infrastruktur.
Namun, kamu perlu perhitungan matang mengenai investasi bisnis jangka panjang ini. Pastikan bahwa investasi tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis.
4. Prioritaskan Membayar Pinjaman
Jaga kedisiplinan dalam membayar pinjaman tepat waktu. Prioritaskan pembayaran pinjaman sebagai tanggung jawab utama dalam pengelolaan modal bisnis. Buatlah jadwal pembayaran yang teratur dan jangan lewatkan setiap kali jatuh tempo. Mengetahui prioritas dan disiplin dalam pembayaran akan sangat membantu membangun reputasi baik antara kamu dan pemberi pinjaman demi mempertahankan kredibilitas bisnis.
5. Lacak Penggunaan Modal
Selalu pantau dan lacak penggunaan modal pinjaman secara teratur. Buatlah catatan yang rinci tentang pengeluaran dan penerimaan bisnis. Kamu akan lebih mudah dalam mengidentifikasi area di mana modal digunakan secara efisien dan di mana perlu dilakukan penyesuaian.
6. Komunikasi Terbuka dengan Pemberi Pinjaman
Jaga komunikasi yang baik dengan pemberi pinjaman. Jika menghadapi tantangan dalam pembayaran pinjaman, segera berkomunikasi dengan mereka untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Pemberi pinjaman biasanya lebih suka berkolaborasi daripada menghadapi masalah pembayaran.
7. Manfaatkan Teknologi untuk Kemudahan Bisnis
Manfaatkan teknologi dan software keuangan yang dapat memudahkanmu dalam mengelola modal pinjaman bisnis. Ada banyak aplikasi dan software untuk memantau arus kas, mengatur anggaran, dan mengelola pembayaran pinjaman dengan lebih efisien.
Baca Juga: 9 Sumber Modal Usaha untuk Para Pebisnis
Miliki Sistem Pengelolaan Keuangan yang Baik untuk Bisnismu
Kamu juga perlu mengetahui mengenai sistem keuangan bisnis yang menjadi ujung tombak perusahaan. Apapun jenis bisnis yang kamu geluti, pastikan sejak awal memulai, kamu sudah memiliki kesadaran finansial bisnis yang baik.
Sistem pengelolaan keuangan bisnis yang baik akan sangat berpengaruh pada kualitas penyusunan laporan keuangan yang bermanfaat bagi banyak kepentingan, terutama terkait pendanaan dan penilaian kinerja bisnis, apakah kamu selama ini sudah berhasil mencetak profit atau belum.
Jika kamu merasa kesulitan dalam pengelolaan keuangan bisnis, manfaatkan layanan free trial service laporan keuangan untuk bisnismu! Tertarik untuk mencoba layanan free trial service laporan keuangan? Konsultasikan kebutuhanmu sekarang!