Masih belum terlambat untuk menyusun resolusi keuangan bisnis tahun baru pada saat ini, kok! Justru, akan jadi sesuatu yang baik jika kamu mengevaluasi dan merumuskan kembali rencana keuangan bisnismu di tahun ini.
Layaknya sebuah radar, resolusi akan berperan dalam memandumu melalui tahun yang baru dengan tujuan dan strategi baru. Sebab, semakin tahun, bisnis akan terus membutuhkan adaptasi dan perubahan, termasuk dalam kaitannya dengan keuangan.
Resolusi keuangan juga dapat membantumu dalam menghadapi risiko finansial bisnis yang bisa saja terjadi di masa depan. Lalu, apa saja yang harus dilakukan dalam menyiapkan resolusi keuangan bisnis di tahun baru, dan apa pentingnya? Simak penjelasan berikut!
Alasan Pentingnya Menyiapkan Resolusi Keuangan Bisnis di Tahun Baru?
Resolusi tahun baru tentunya bukan hanya sekadar pajangan yang akan kita lupakan dalam beberapa minggu. Resolusi ini akan menjadi pedoman untuk bisnis dalam melalui tahun baru dengan kesehatan finansial yang lebih baik. Nah, apa saja sih manfaat lain yang bisa kita rasakan jika kita bisa menyiapkan resolusi keuangan bisnis di tahun yang baru ini?
1. Bisa Fokus pada Strategi dalam Mencapai Tujuan
Menyusun resolusi keuangan bisnis merupakan langkah penting untuk mengatur keuangan perusahaan dengan lebih baik. Jika memiliki tujuan keuangan yang jelas, kamu dapat fokus pada strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan, mengelola pengeluaran, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan untuk bisnismu.
2. Mengelola Arus Kas
Jika kamu sudah menetapkan target, proyeksi pendapatan, dan jumlah pengeluaran, setidaknya salah satu masalah keuangan yang berpotensi timbul bisa diminimalisir. Misalnya seperti adanya pengeluaran tidak terkendali untuk kebutuhan-kebutuhan yang bukan prioritas akibat minimnya perencanaan keuangan di awal tahun. Nah, jika kamu sudah memiliki tujuan dan proyeksi anggaran untuk berbagai kebutuhan, kamu jadi lebih mudah mengatur arus kas.
3. Membantu Mengidentifikasi Masalah
Resolusi keuangan bisnis juga membantumu mengidentifikasi dan mengatasi masalah keuangan yang mungkin timbul di masa depan. Potensi risiko operasional menjadi lebih besar ketika kita tidak merencanakan keuangan. Sebab, kita tidak memiliki mitigasi efektif yang dapat melindungi bisnis dari kerugian finansial. Misalnya, bisa dilakukan dengan memperkuat prosedur operasional, menyiapkan anggaran darurat, berinvestasi pada sistem keamanan dan perlindungan terhadap bisnis, memiliki asuransi untuk aset perusahan, dan sebagainya.
4. Mencapai Tujuan Keuangan
Resolusi keuangan merupakan tujuan keuangan bisnis yang ingin kamu raih di tahun yang sedang berjalan. Nah, kamu akan dapat membuat tujuan yang spesifik, terukur, dan ambisius. Tentu saja dibarengi dengan penyusunan strategi penjualan yang oke pula agar tujuan pertumbuhan bisnis dapat tercapai.
Strategi Resolusi Keuangan Bisnis Tahun Baru
Apakah kamu sudah memiliki resolusi tahun baru demi keuangan bisnis yang lebih baik di tahun ini? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Menetapkan Tujuan Keuangan yang Realistis
Salah satu hal terpenting dalam menyusun resolusi keuangan bisnis adalah menetapkan tujuan yang realistis dan terukur. Tujuan yang jelas dan terukur akan memberikan motivasi dan arah yang jelas bagi perusahaan atau bisnismu.
Misalnya, tetapkan tujuan untuk meningkatkan pendapatan sebesar 10% di tahun ini atau mengurangi pengeluaran operasional sebesar 5%. Jika tujuannya terukur, kamu jadi bisa melacak kemajuan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
2. Membuat Anggaran Keuangan yang Ideal
Setelah menetapkan tujuan keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat rencana keuangan yang tepat. Rencana keuangan mencakup beberapa langkah konkrit seperti memahami pendapatan pengeluaran bisnis secara menyeluruh. Identifikasi penggunaan kas dan pengeluaran, lalu kategorikan sesuai pengeluaran. Mulai dari biaya operasional, gaji karyawan, pembelian inventaris, dan sebagainya.
Saat merencanakan anggaran keuangan bisnis, prioritaskan pengeluaran yang paling penting dan mendesak. Identifikasi pengeluaran yang tidak dapat ditunda, seperti pembayaran gaji karyawan, biaya operasional dasar, dan pembayaran utang. Selain itu, penting juga untuk membuat anggaran yang fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi bisnis atau kebutuhan mendesak yang mungkin muncul.
3. Menyiapkan Dana Darurat untuk Mitigasi Risiko Finansial
Bisnis memang kadang penuh kejutan, berbagai hal terduga terjadi di luar rencana dan perkiraan. Hal ini bisa berdampak pada terganggunya keuangan bisnis. Inilah alasan mengapa bisnis atau perusahaan perlu mengelola dana darurat.
Dana ini akan berperan sebagai jaring pengaman untuk aktivitas bisnis di masa depan. Memiliki dana darurat akan membantumu menjaga rasa aman saat ada pengeluaran tidak terduga. Idealnya, dana darurat dapat kamu kembangkan untuk menutupi dana operasional bisnis dengan rentang periode tiga sampai enam bulan dan terpisah dengan dana untuk tujuan pengeluaran lainnya.
Salah satu situasi darurat yang bisa saja terjadi adalah bencana, perubahan tren pasar sehingga bisnis butuh adaptasi lagi, penurunan penjualan, kehilangan kontrak dengan klien besar, atau berhadapan dengan situasi hukum. Dalam situasi seperti ini, dana darurat dapat digunakan untuk membayar gaji karyawan, membayar tagihan, atau memenuhi kebutuhan operasional lainnya, sehingga bisnis tetap berjalan meskipun pendapatan menurun.
Selain itu, bisnis seringkali dihadapkan pada situasi di mana membutuhkan perbaikan peralatan, penggantian inventaris, atau kebutuhan mendesak lainnya yang muncul tiba-tiba. Dana darurat yang cukup akan mengatasi biaya-biaya ini tanpa harus terlilit utang atau mengalami kesulitan keuangan.
Baca Juga: 7 Tips Menyiapkan Dana Darurat, Anggarkan Sebelum Terlambat
4. Mengelola Utang dan Kewajiban
Salah satu beban keuangan yang selalu mengikutimu dalam mengelola bisnis adalah utang bisnis dan kewajiban (liabilitas). Untuk itu, penting bagi pengusaha memasukkan evaluasi dan pengelolaan utang ke dalam resolusi keuangan bisnis di tahun baru.
Kewajiban atau utang biasanya timbul karena adanya peminjaman dana kepada kreditor, misalnya bank atau investor. Pinjaman ini biasanya ditujukan untuk mengembangkan bisnis. Sepertinya sangat jarang ada pengusaha atau bisnis yang bisa mengembangkan bisnis tanpa utang. Jadi, hampir seluruh perusahaan memiliki beban ini.
Nah, yang membedakan permasalahan ini dari setiap perusahaan adalah jumlah utang, besaran bunga, dan cara mengelola utang bisnis tersebut. Kamu bisa memulainya dari memprioritaskan pembayaran utang dengan jumlah besar, atau bunga tertinggi terlebih dahulu. Kemudian, buatlah rencana pembayaran yang teratur.
Baca Juga: 5 Cara Mengubah Utang Menjadi Aset yang Menguntungkan
5. Manfaatkan Alat Bantu dan Konsultasikan dengan Ahli Keuangan
Untuk membantu dalam merencanakan anggaran keuangan bisnis yang ideal, manfaatkan alat bantu seperti software akuntansi atau aplikasi keuangan. Ini dapat membantu mengelola dan melacak pendapatan dan pengeluaran secara lebih efisien.
Selain itu, jika kamu merasa perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau akuntan profesional. Mereka akan memberikan saran dan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Sebab, merencanakan anggaran keuangan bisnis yang ideal butuh pemahaman yang mendalam tentang pendapatan dan pengeluaran, serta tujuan keuangan yang jelas. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah praktis yang telah dibahas di atas, kamu tetap dapat mengelola keuangan bisnismu dengan lebih baik di tahun ini.
Bangun Ekosistem Bisnis yang Lebih Baik Bersama MBN Consulting
Menyiapkan resolusi dan tujuan keuangan untuk bisnis memiliki manfaat baik bagi usaha kamu. Keuangan jadi lebih stabil, pencatatan keuangan tertata, mudah mengatur arus kas, hingga mengantarkanmu pada kesempatan pendanaan dan perolehan tambahan modal.
Untuk dapat memudahkanmu dalam memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis dan terkait finansial perusahaan, MBN Consulting dapat menjadi rekan bisnis terpercaya. Telah berpengalaman dalam membantu banyak bisnis dan UMKM dalam meningkatkan efektivitas bisnis mereka secara langsung.
MBN Consulting juga memiliki layanan trial laporan keuangan yang bisa kamu manfaatkan secara gratis. Tertarik untuk mencoba layanan trial service laporan keuangan dari MBN Consulting? Klik tombol di bawah untuk informasi lebih lanjut.