9 Tanda Kamu Belum Punya Mental Pebisnis, Yuk Evaluasi!

tanda kamu belum punya mental pebisnis

Siapapun yang memiliki modal, bisa jadi pebisnis. Namun, modal berupa mental, kebiasaan, dan pola pikir, merupakan bekal yang lebih penting untuk dimiliki. Sebab, tanpa pola pikir dan mental yang kuat, bisnis yang dibangun dengan nominal modal besar pun, bisa kandas karena tidak tahan menghadapi tantangan. Kamu bisa melakukan evaluasi diri sendiri, yuk perhatikan apa saja tanda kamu belum punya mental pebisnis

Persoalan siapa yang bertahan dalam bisnis ternyata hanya masalah mental dan pola pikir dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Yuk, jangan pantang menyerah bangun bisnis impian! Berikut 9 tanda kamu belum punya mental pebisnis. Yuk, jadikan bahan evaluasi.

Hindari Kebiasaan Berikut Agar Sukses Jadi Pebisnis!

Pola pikir dan mental apa saja yang tidak boleh kamu miliki saat mulai berbisnis? Yuk, simak sebelum menyesal!

1. Kurang Inovatif

Tanda belum punya mental pebisnis yang pertama adalah tidak memiliki kemampuan inovasi. Bisnis yang sukses salah satunya didukung oleh inovasi dan pembaruan produk atau layanan agar tetap relevan dengan pasar, sekaligus membedakan produk dari pesaing. Inovasi juga menunjukkan bahwa kamu adalah pengusaha yang adaptif dan mampu bersaing di industri.

Inovasi dan kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang membuat bisnis dapat bertahan, bahkan meraih kesuksesan. Kreativitas yang tinggi dapat melahirkan inovasi baru yang memenuhi kebutuhan pasar dan membedakan produkmu dengan milik kompetitor.

2. Belum Bisa Disiplin

Sikap disiplin sangat dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, baik di awal memulai, terlebih lagi di saat nanti sudah sustain. Disiplin yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menjaga konsistensi, kerja keras, dan ketepatan. Kamu akan mengatur sendiri aturan dan target dalam bisnismu, sehingga jika tidak disiplin, akan sulit untuk mencapainya.

Salah satu contoh sikap yang menunjukkan bahwa kamu belum disiplin adalah tidak tepat waktu dan sering terlambat, hingga masih suka menunda-nunda pekerjaan. Jadi, sebelum memulai bisnis, pastikan kamu memperbaiki diri dari kebiasaan-kebiasaan di atas dan tingkatkan fokus serta ketekunan.

3. Takut Menghadapi Risiko Bisnis

Ketika kamu memutuskan untuk mulai berbisnis, mental pemberani sangat dibutuhkan, termasuk berani menghadapi berbagai risiko bisnis, termasuk gagal dan merugi. Sebab, kegagalan tersebut akan menjadi pembelajaran bagimu ke depannya untuk bisa bangkit kembali.

Merugi merupakan salah satu risiko dalam berbisnis. Namun, meski kamu punya keberanian untuk mengambil risiko, bukan berarti kamu harus menghadapinya. Kamu juga bisa mencegah risiko tersebut terjadi dan menyusun strategi mitigasi apabila akhirnya memang menimpamu di kemudian hari. 

4. Memiliki Mindset Bahwa Berbisnis Berarti Bisa Bebas

Memang ada benarnya, ketika kita menjalankan usaha sendiri, kita tidak akan terikat peraturan ketat seperti ketika bekerja di kantor sebagai karyawan. Pemilik bisnis dapat mengatur kapan jadwal yang tepat untuk memulai dan bagaimana caramu melakukan pekerjaan.

Namun, perlu kamu ketahui, bahwa pola pikir seperti ini justru menandakan bahwa kamu tidak siap berbisnis. Kamu justru dituntut untuk dapat memenuhi aturan dan target pribadi agar bisnis berkembang. Bahkan, dibutuhkan tingkat disiplin, kecermatan, dan pemikiran strategis yang lebih tajam, alih-alih bisa bersantai.

5. Tidak Memiliki Kemampuan Mengidentifikasi Pasar

Pebisnis yang sukses dengan usaha mereka, biasanya selalu diawali dari pola pikir dan kebiasaan yang peka terhadap kebutuhan pasar. Mereka akan mengidentifikasi jenis produk atau layanan, serta variasi apa saja yang dibutuhkan oleh target pasar.

Untuk itu, penting bagi para pebisnis melakukan riset pasar yang cermat agar memahami kebutuhan atau preferensi target pasar. Tanpa pemahaman yang baik tentang pasar, bisnis akan menghasilkan produk atau layanan yang tidak sesuai dengan permintaan atau tidak memenuhi harapan pelanggan. Situasi ini akan berujung pada kerugian dan kegagalan.

6. Gengsian dan Tidak Percaya Diri

Hindari untuk fokus pada kekurangan dan pikiran negatif. Sebagai pebisnis, tingkatkan kepercayaan dirimu dan yakin pada kualitas produk serta layanan yang kamu tawarkan. Kepercayaan diri diperlukan agar konsumen pun juga percaya denganmu. Selain itu, tanpa kepercayaan diri, kamu juga mudah terpengaruh dengan komentar negatif orang lain.

Bisnis juga merupakan suatu proses. Hampir semua pengusaha selalu memulainya dari bawah dan belajar dari nol. Pada fase ini, perlu untuk membangun mental baja untuk tidak perlu malu atau gengsi saat mulai merintis dari bawah. 

Rasa malu, gengsi, dan kurangnya kepercayaan diri, akan membuatmu sulit mempelajari hal baru. Kamu juga akan merasa risih ketika menerima saran atau kritik membangun dari orang lain, sehingga akan kesulitan dalam memperbaiki kekurangan.

7. Pesimis dan Selalu Berpikir Negatif

Salah satu kebiasaan yang sering disebut-sebut menghambat kesuksesan, tidak hanya dalam berbisnis, adalah pikiran negatif dan sikap pesimis. Dalam hal ini, kamu selalu merasa kurang dan sering mengeluh. Alih-alih mencari jalan keluar ketika menghadapi tantangan atau permasalahan yang datang, kebiasaan berpikir negatif justru membuatmu malah menyalahkan keadaan.

Misalnya, ketika kekurangan modal dan bisnis sulit berkembang, orang-orang yang pesimis akan berpikir bahwa mereka tidak akan bisa sukses tanpa modal yang cukup. Namun, bagi mereka yang optimis dan berpikir maju, akan selalu ada cara dan jalan keluar. Salah satunya dengan berusaha mencari investor atau mengajukan pinjaman. 

8. Belum Memiliki Rencana yang Jelas

Sudah berencana untuk memulai bisnis, namun masih kebingungan bagaimana proses bisnis berjalan? Yuk, petakan terlebih dahulu apa yang ingin kamu capai, bagaimana strateginya, hingga rencana serta mitigasi risikonya.

Buatlah bisnis plan agar kamu lebih fokus dan terarah. Selain itu, rencana bisnis yang jelas akan membantumu melihat berbagai ancaman dan risiko ke depan, sehingga bisa mengantisipasinya lebih awal.

9. Tidak Memiliki Kemampuan Manajerial

Tanda kamu belum punya mental pebisnis yang terakhir adalah minimnya kemampuan manajerial. Sebagai pemilik bisnis, kemampuan mengelola semua proses bisnis penting untuk dimiliki. Di tahap awal, memang merupakan saatnya kamu belajar dan memahami seluruh prosesnya. Namun, ketika bisnis mulai berkembang, memiliki banyak karyawan dan cabang, maka kemampuan manajerial ini menjadi skill strategis yang harus dimiliki.

Hal ini bukan perkara mudah, namun seiring berjalannya waktu dan membesarnya nilai bisnismu, kamu akan secara natural mengembangkan kemampuan yang satu ini. 

Jika kamu memiliki salah satu atau beberapa faktor di atas, itu adalah tanda kamu belum punya mental pebisnis. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa memulai bisnis. Hanya saja, kamu perlu beajar dan mengasah kemampuan tersebut dengan praktik langsung.  Bisa dicatat dan dijadikan bahan evaluasi, ya, Sobat MBN! Semoga dapat membantumu memetaka kembali tujuan bisnis kamu!

Baca Juga: Apa Penyebab Kegagalan Bisnis? Ini 20 Faktornya!

Tingkatkan Efisiensi Perusahaan dengan Mengoptimalkan Sistem Operasional Bisnis

Kemampuan manajemen operasional bisnis yang efektif dapat membantumu mencapai lebih banyak target penjualan dan menciptakan profit bagi perusahaan. 

Penting bagi bisnis untuk menciptakan sistem operasional bisnis yang solid demi meminimalisir risiko kesalahan dan kegagalan yang berujung pada kerugian. 

Sistem operasional bisnis dari MBN Consulting akan memudahkanmu dalam pengelolaan bisnis mulai dari keuangan, perpajakan, rekrutmen dan pengelolaan sumber daya manusia, inventaris, hingga operasional bisnis sehari-hari. 

Tertarik untuk mengetahui layanan yang kami tawarkan? Silakan klik tombol di bawah untuk berkonsultasi lebih lanjut.