Sudah sejak lama, industri pariwisata menyumbang dampak positif bagi perekonomian negara seperti penambahan devisa negara dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, industri ini juga menyumbang 4,4% Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja hingga 13 juta jiwa. Sehingga, peluang bisnis pariwisata Indonesia bisa dibilang cukup menjanjikan.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang lebih dari US$ 7 miliar dalam satu tahun. Bagaimana tidak, industri pariwisata di Indonesia berhasil mengundang 11,6 juta wisatawan.
Meskipun jumlahnya menurun pasca pandemi, namun pada tahun 2024, industri pariwisata diprediksi akan mengalami pemulihan seperti kondisi sewaktu pra pandemi.
Peran Industri Pariwisata Terhadap Kemajuan Negara
Aspek Ekonomi
Seperti paparan sebelumnya, industri pariwisata memberikan sumbangan terhadap devisa negara dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Aspek ini berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi masyarakat, terutama yang berada di daerah dengan tujuan lokasi wisata.
Aspek Sosial Budaya
Kehidupan sosial, adat, dan budaya masyarakat lokal di Indonesia sangat menarik untuk diikuti. Kedatangan wisatawan untuk mengenal budaya lokal berdampak baik pada pelestarian dan pemahaman budaya. Sehingga, beberapa daerah di Indonesia menjadi tujuan wisata sosial dan budaya.
Peluang Bisnis Industri Pariwisata Indonesia
Berdasarkan pemaparan data dan terbukanya peluang dalam berbagai aspek kemajuan negara melalui pariwisata, maka peluang bisnis industri pariwisata Indonesia dapat dipastikan cerah.
Survei ke para pakar atau expert yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mencatat, sebanyak 46,15% expert percaya jika pengembangan destinasi wisata yang sustainable dan inovatif merupakan destinasi wisata masa depan Indonesia dengan tren yang terus naik setiap tahun, terutama di masa pemulihan pasca pandemi seperti saat ini.
Peran teknologi dan fasilitas pendukung dari pemerintah sangat mendukung sektor pariwisata, misalnya perluasan infrastruktur dan penyediaan rute penerbangan internasional. Sehingga, wisatawan yang datang, terutama dari mancanegara bisa merasakan lebih aman dan lebih mudah.
Contoh Industri Pariwisata di Indonesia
1. Jasa Travel dan Akomodasi
Salah satu kebutuhan utama wisatawan adalah moda transportasi yang layak. Industri travel dan akomodasi telah menyediakan kebutuhan mobilitas wisatawan. Bisnis ini akan sangat dicari, terutama di musim-musim liburan di daerah kunjungan wisata.
2. Taman Rekreasi dan Atraksi Wisata
Bisnis di bidang rekreasi, wahana bermain, dan atraksi wisata, menjadi destinasi wisata favorit keluarga. Beberapa contohnya seperti pengelolaan lokasi wisata; pantai, museum, galeri seni, pusat perbelanjaan, hingga festival budaya.
3. Kuliner
Bukan hanya tempat, namun pengalaman kuliner juga menjadi destinasi wisata utama banyak wisatawan. Banyak dari mereka yang sengaja berkunjung hanya untuk mencicipi cita rasa otentik suatu daerah melalui makanannya.
Analisis Peluang Bisnis Pariwisata di Indonesia
Untuk dapat mengetahui beberapa aspek seperti tren dan mengenal pasar, berikut cara yang bisa ditempuh untuk menganalisis peluang bisnis di industri pariwisata:
1. Riset Pasar
Lakukan analisis terkait segmen pasar, siapa saja targetnya, apakah wisatawan domestik, internasional, atau jenis wisatawan backpacker, pebisnis, atau bahkan keluarga.
Setelah itu, cek tren terbaru mengenai minat mereka melalui data yang biasanya dipublikasikan oleh lembaga statistik atau lembaga terkait lainnya mengenai perilaku perjalanan, demografis, dan jumlah pola kunjungan wisata pada waktu-waktu tertentu.
2. Analisis Kompetitor
Setelah mengetahui target pasar, kamu tentu juga perlu tahu siapa kompetitor di wilayah yang akan dimasuki. Cari tahu mengenai keunggulan dan kelemahan mereka melalui informasi produk, layanan, harga, dan cara pemasaran.
Jangan lupa untuk mencari perbedaan yang bisa mengunggulkan produk atau layanan dibanding kompetitor. Misalnya unggul dalam segi pengalaman yang ditawarkan.
3. Lakukan Analisis Tren dan Inovasi
Perhatikan bagaimana teknologi baru dapat mempengaruhi industri pariwisata dan pola perjalanan wisatawan.
Pasti juga akan terdapat perubahan perilaku dan preferensi konsumen mengenai minat kunjungan. Setelah itu, lakukan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pasar.
4. Analisis Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Teliti regulasi dan kebijakan yang akan mempengaruhi bisnismu di industri pariwsata agar dapat menyesuaikan dengan izin, standar operasional, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap proses bisnisnya.
Jangan lupa juga untuk mencari tahu program dukungan pemerintah atau inisiatif pariwisata yang dapat dimanfaatkan, seperti promosi atau program pengembangan bisnis di industri pariwisata.
5. Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan
Analisis dan evaluasi peluang untuk mengembangkan bisnis pariwisata yang berkelanjutan dan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungannya. Seperti pengelolaan limbah, penggunaan sumber daya, dan kontribusi terhadap komunitas lokal
6. Perencanaan Keuangan
Buatlah proyeksi keuangan yang dapat mengukur potensi pendapatan, biaya yang dikeluarkan, keuntungan, dan revenue. Jika sudah punya pegangan mengenai proyeksi keuangan, kamu bisa mempertimbangkan peluang pendanaan seperti pinjaman, investasi dan pembagian, atau kemitraan.
7. Strategi Pemasaran
Nah, kini saatnya masuk pada strategi bagaimana bisnismu bisa dikenal dan memposisikannya di pasar, yaitu melalui strategi branding dan marketing yang tepat. Beranjak dari segmen pasar dan preferensi mereka, kamu bisa mengambil langkah seperti apa yang tepat untuk menunjang hal ini.
Temukan Peluang Baru untuk Percepat Akselerasi Bisnismu!
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, terus mendukung perkembangan bisnis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dengan membuka banyak peluang dan kesempatan baru bagi bisnis-bisnis tersebut untuk berkembang.
Salah satunya dengan membuka akses pembiayaan melalui program Fintech Financing for Tourism and Creative Economy (FIFTY) 2024. Program ini akan mewadahi pelaku usaha sektor Parekraf untuk melakukan pengembangan bisnis dalam program pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan, bersama MBN Consulting.
Daftarkan bisnismu pada website registrasi fifty-kemenparekraf.mbnconsulting.id sekarang! Informasi lebih lanjut dapat menghubungi tim kami.