Cara Negosiasi Bisnis dengan Investor, Lebih Gampang Deal!

Negosiasi bisnis dengan investor yang tepat dapat menumbuhkan bisnismu dengan cepat

Bukan rahasia bahwa memulai bisnis memerlukan modal yang besar. Namun, modal tidak hanya berupa nominal uang, melainkan pengetahuan, networking, dan mental yang kuat. Nah, salah satu modal yang bisa membantu kamu mengembangkan bisnis adalah menjalin kemitraan atau networking yang saling menguntungkan dengan investor. Namun, bagaimana cara negosiasi bisnis dengan investor agar terjalin kerjasama yang baik?

Investor membawa modal berupa nominal uang dan juga ilmu yang bisa menjadi sangat berharga bagi sebuah perusahaan atau pengusaha. Sementara, perusahaan menawarkan potensi pertumbuhan dan pengembalian investasi dengan jumlah menarik. 

Namun, proses negosiasi ini seringkali kompleks dan membutuhkan persiapan yang matang serta keterampilan komunikasi yang baik. Berikut adalah cara negosiasi bisnis dengan investor menggunakan strategi efektif. Simak sampai habis, ya!

Bagaimana Cara Melakukan Negosiasi Bisnis dengan Investor?

Perlu persiapan yang baik dan strategi yang tepat demi menarik minat para investor untuk bekerjasama dengan perusahaan atau bisnis kamu. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Menjalin Networking Sedini Mungkin

Networking merupakan salah satu kunci dalam berbisnis. Semakin banyak relasi, semakin banyak pula peluang yang kemungkinan akan datang kepadamu. Jika memiliki usaha sendiri memang merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan dari lama, maka kamu harus mulai mencari relasi bisnis dari sekarang.

Kamu akan memiliki waktu lebih lama untuk mengenal orang-orang potensial yang bisa digandeng sebagai mitra, rekan kerja, atau bahkan investor. Terlebih, akan lebih mudah dalam membangun kepercayaan mitra kerja potensial jika sebelumnya kamu memang memiliki background yang kuat dan sudah saling mengenal cukup lama. Sehingga, proses negosiasi pun akan lebih mudah dilakukan.

2. Bidik Investor Potensial dan Kenali Preferensi Mereka

Masing-masing orang memiliki minat dan ketertarikannya, apalagi para investor dalam menanamkan modal mereka kepada sebuah bisnis. Mereka memiliki preferensi tertentu, terkait konsep bisnis yang ingin didanai, hingga karakteristik pengusaha yang mereka ingin ajak kerjasama.

Bangunlah hubungan yang baik dengan investor potensial sebelum memulai pembicaraan tentang angka-angka. Di sinilah peran mencari networking sedini mungkin dibutuhkan. Sebab, saling mengenal secara pribadi, karakter, dan preferensi dalam berbisnis tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Ketahui juga motivasi dan tujuan mereka, lalu carilah titik persamaan yang bisa memperkuat hubungan. Terbuka dalam berkomunikasi, jujur, dan transparan sangat penting dalam membangun kepercayaan di antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Investor untuk Bantu Permodalan Bisnis

3. Memiliki Prinsip dan Memahami Kebutuhan Bisnis

Penting untuk memegang teguh prinsip yang kamu anggap paling baik untuk bisnismu. Meski begitu, jangan pula menjadi pribadi yang tertutup terhadap saran dan masukan, terutama yang datang dari mitra dan investor potensial.

Namun, yang terpenting, kamu adalah seseorang yang paling memahami apa yang kamu butuhkan. Sehingga, penting untuk memilih prinsip atau masukan seperti apa yang baik untuk kamu terapkan pada bisnismu. 

Pahami baik-baik kebutuhan bisnis, tujuan jangka panjang, dan nilai-nilai perusahaan. Selain itu, pelajari juga profil dan kepentingan investor potensial. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kedua belah pihak, kamu akan lebih siap dalam menghadapi proses negosiasi.

4. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Sebelum memulai proses negosiasi bisnis dengan investor, tentukan tujuan yang ingin dicapai agar proses negosiasi dapat terarah dengan jelas. Apakah yang dicari adalah modal tambahan, bimbingan strategis, atau kemitraan yang lebih luas? 

Tetapkan batas-batas sesuai prinsip yang ingin kamu bangun dalam bisnis, namun jangan lupa untuk tetap realistis. Jika kamu sudah memiliki tujuan yang jelas dan paham apa yang kamu inginkan dan bisnis kamu butuhkan, maka proses negosiasi akan lebih mudah diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Memiliki fokus dan tujuan yang jelas di awal juga membuatmu tidak membuang-buang banyak waktu saat proses negosiasi bisnis berlangsung.

5. Fokus pada Nilai yang Dibuat

Saat berbicara tentang nilai (value) apa yang kamu tawarkan kepada investor, fokuslah pada potensi pertumbuhan, inovasi, dan keunggulan yang membedakan perusahaan kamu dari pesaing atau jenis bisnis lainnya. 

Tinjau secara rinci rencana bisnismu, model penghasilan, proyeksi keuangan, dan strategi pertumbuhan jangka panjang. Tunjukkan kepada investor bagaimana investasi mereka akan menghasilkan pengembalian yang menarik dan sesuai harapan.

Selain komponen bisnis tersebut, karakter mental sebagai pengusaha atau pribadi pemilik bisnis yang kuat dengan latar belakang dan rekam jejak baik, juga dapat menjadi value yang memiliki nilai jual di mata investor. 

5. Fleksibilitas dalam Penawaran

Selama proses negosiasi, penting untuk membuka diri dan fleksibel terhadap ide-ide baru. Jangan terpaku pada satu model investasi atau struktur kesepakatan tertentu. Kamu bisa eksplor berbagai skema pendanaan dan mengidentifikasi apakah cocok dengan bisnis atau value yang kamu yakini. 

Pertimbangkan berbagai opsi dan carilah solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Terkadang, strategi kreatif yang tidak konvensional justru dapat menghasilkan kesepakatan yang lebih menguntungkan.

6. Sahkan Proses Negosiasi 

Setelah mencapai kesepakatan, pastikan untuk menyusun dokumen-dokumen hukum dengan cermat. Dokumen-dokumen ini harus mencerminkan semua perincian kesepakatan yang telah disepakati, termasuk hak dan kewajiban masing-masing pihak, struktur kepemilikan, hak kepemilikan, pembagian laba atau keuntungan, serta aturan-aturan lain yang mengatur kedua pihak.

7. Menjaga Hubungan Jangka Panjang

Setelah kesepakatan tercapai, penting untuk terus merawat hubungan dengan investor. Kamu berkewajiban memberikan laporan berkala tentang perkembangan bisnis. Jangan lupa untuk berkomunikasi secara terbuka dan berikan apresiasi atas kontribusi mereka. Hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan investor dapat membuka pintu untuk peluang-peluang baru masa depan.

Strategi dan cara negosiasi bisnis dengan investor di atas semoga dapat meningkatkan peluang kesuksesan kamu dalam mengembangkan bisnis atau usaha yang kamu dirikan, ya! 

Ingatlah bahwa negosiasi adalah proses yang dinamis dan membutuhkan keterlibatan aktif dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Maka, kamu menjalin hubungan yang baik adalah sebuah keharusan sebelum tercapainya kesepakatan kerjasama bisnis tersebut. Semoga beruntung, ya!

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Bisnis, Yuk Pelajari!

Mulai Langkah Awalmu di Sini!

Sebelum menjalin kesepakatan dengan investor potensial, pastikan kamu sudah memiliki rencana bisnis yang jelas dan berkelanjutan.  Kebutuhan dokumen pendukung seperti legalitas badan usaha dan laporan keuangan juga menjadi standar acuan investor untuk menilai kesiapan kamu sebagai pengusaha sekaligus bisnismu.

MBN Consulting hadir sebagai solusi kebutuhan bisnismu dalam mengatasi berbagai kendala keuangan dan operasional. Kamu bisa mencoba layanan trial service laporan keuangan trackback satu bulan dengan standar PSAK, GRATIS!  

Tertarik mencoba layanan trial service laporan keuangan untuk bisnismu? Hubungi tim kami sekarang!