Manfaat Training dan Development bagi Perusahaan serta Karyawan

training dan development merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan menyiapkan karyawan yang berkualitas

Apakah penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki program training dan development? Apa saja tujuan dan manfaat training dan development, baik bagi perusahaan maupun karyawan? Sebetulnya, meskipun program ini diberikan kepada karyawan, namun dalam jangka panjang perusahaan dapat memetik hasil baiknya. Sebab, program pelatihan tentunya akan mengasah skill serta kemampuan para karyawan dalam memberikan layanan, jasa, atau menghasilkan produk terbaik bagi klien dan konsumen. 

Peningkatan kualitas kinerja karyawan akan berbanding lurus dengan kualitas layanan. Sehingga, nantinya akan berdampak pada keberhasilan perusahaan di masa depan. Maka dari itu, yuk kenali tujuan dan manfaat program training dan development bagi kemajuan perusahaan di artikel berikut!

Apa Itu Program Training dan Development?

Memberikan fasilitas training dan development kepada karyawan dapat membantu karyawan mengelola potensi terbaik mereka. Dampaknya pun juga akan dirasakan oleh perusahaan dalam jangka panjang karena meningkatnya kontribusi dan kinerja karyawan.

Sehingga, training dan development bagi karyawan merupakan bentuk investasi penting meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mendukung pertumbuhan perusahaan. 

Training biasanya berfokus pada peningkatan keterampilan spesifik yang diperlukan dalam pekerjaan sehari-hari, sementara development memiliki orientasi pada pengembangan karyawan secara menyeluruh untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. 

Keberadaan program ini akan membantu karyawan meningkatkan produktivitas, motivasi, dan kualitas kerja mereka, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan.

Jenis-Jenis Program Training dan Development

Lingkungan kerja yang dinamis membuat kebutuhan karyawan terus berkembang, dan model bisnis pun bisa berubah. Sehingga, agar dapat menyamakan diri dengan perkembangan informasi yang sangat cepat, karyawan membutuhkan bekal untuk mengasah potensi mereka pada bidang-bidang berikut:

1. Keterampilan Teknis (Hard Skills)

Mengadakan pelatihan hard skills bagi karyawan adalah salah satu program training yang paling umum dilakukan. Tentu saja tujuannya untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan agar sesuai dengan aturan dan standar perusahaan.

Terlebih jika perusahaan memerlukan alat kerja atau mesin khusus, maka mengikutsertakan karyawan dalam program training keterampilan teknis menjadi kewajiban utama perusahaan. 

Contohnya adalah pelatihan penggunaan mesin dan peralatan kitchen, pelatihan aplikasi desain grafis, pelatihan bahasa pemrograman, atau pelatihan dalam menggunakan peralatan khusus di pabrik.

2. Keterampilan Soft Skills

Adanya pelatihan untuk meningkatkan soft skills sangat berguna bagi karyawan dalam meningkatkan keterampilan interpersonal mereka. Misalnya kemampuan berkomunikasi, leadership, kerjasama tim, dan manajemen waktu. 

Karyawan pun diharapkan dapat berinteraksi dengan lebih efektif, baik bersama rekan kerja maupun klien dan pelanggan. Produktivitas di tempat kerja pun akan meningkat secara keseluruhan seiring berjalannya waktu jika kemampuan ini terus diasah dalam praktik kerja sehari-hari.

3. Pengembangan Karier

Salah satu pelatihan dan pengembangan yang sebetulnya belum banyak dilakukan oleh perusahaan adalah pengembangan karier karyawan. Pelatihan ini akan mengajak karyawan untuk mengenal bidang kerja mereka sendiri agar dapat mencapai tangga karier yang diinginkan.

Selain itu, program ini akan membantu karyawan dalam merencanakan karier mereka, hingga mengelola diri dan kemampuannya sendiri.

4. Manajemen dan Kepemimpinan

Umumnya, pelatihan jenis ini dirancang khusus untuk karyawan yang berada dalam posisi management trainee. Posisi ini memang disiapkan untuk memimpin tim maupun organisasi perusahaan secara keseluruhan. 

Mereka akan dibekali keterampilan untuk mengembangkan karakter kepemimpinan yang efektif, manajemen tim, pengambilan keputusan, budaya organisasi perusahaan, dan menerapkan sistem delegasi tugas yang efisien kepada tim dan divisinya.

5. Membantu Pengembangan Inovasi Kreativitas

Pelatihan ini mendorong karyawan untuk berpikir kreatif, menghasilkan ide baru, dan berinovasi dalam pekerjaan mereka. Ini bisa mencakup teknik brainstorming, design thinking, atau pelatihan dalam mengembangkan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.

6. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pelatihan yang sering disebut juga dengan K3 memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada karyawan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan mereka di tempat kerja. Ini mencakup pelatihan tentang penggunaan peralatan pelindung diri, prosedur evakuasi darurat, dan pencegahan cedera di tempat kerja.

Apa Saja Manfaat Training dan Development?

Menempatkan program training dan development sebagai salah satu prioritas dengan urgensi tinggi di perusahaan dapat membawa dampak baik sebagai berikut:

1. Mempertahankan Karyawan

Salah satu tantangan terbesar yang dialami perusahaan adalah mempertahankan karyawan, khususnya karyawan berprestasi. Tantangan ini bisa diatasi melalui pengembangan karier. Program ini dapat membantu karyawan memiliki nilai yang tinggi dalam perusahaan serta meningkatkan loyalitas mereka. Retensi karyawan pun akan ikut meningkat seiring berkurangnya tingkat pergantian staf.

2. Mencari Pemimpin Potensial

Perusahaan bisa mengadakan training and development di bidang kepemimpinan. Topik kepemimpinan sangat penting untuk pertumbuhan bisnis. Perusahaan pun tidak perlu merekrut karyawan baru, melainkan hanya mempersiapkan karyawan lama menjadi pemimpin.

Program pelatihan kepemimpinan bertujuan agar perusahaan fokus pada tujuan bisnis masa depan melalui persiapan karyawan terbaik yang siap untuk dipromosikan.

3. Memberdayakan Karyawan

Pelatihan dan pengembangan juga berguna untuk memberdayakan karyawan. Apalagi jika mengadakan pelatihan kepemimpinan, kamu dapat memberdayakan calon pemimpin agar bisa mendapatkan kepercayaan dari anggota timnya. 

Karyawan juga akan merasa lebih mandiri, dihargai, dan percaya diri setelah mengikuti training and development. Mereka juga akan lebih inovatif, sehingga bisa menghadirkan solusi dan membuat keputusan sendiri tentang pekerjaannya.

4. Meningkatkan Keterlibatan di Tempat Kerja

Karyawan yang pasif dan tidak terlibat banyak akan merasa tidak puas karena kebutuhan dasar mereka untuk belajar dan berkembang tidak terfasilitasi. Mereka pun memiliki kebiasaan kerja yang negatif dan bisa membahayakan kariernya. 

Nah, kehadiran program training dan development dapat mencegah ketidakpuasan serta membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi berkala. Karyawan pun dapat terlibat aktif dan mereka memiliki keinginan untuk memberikan kontribusi serta partisipasi yang lebih besar selama bekerja.

5. Membangun Hubungan Kerja

Training dan development berguna sebagai kesempatan karyawan untuk mengeksplorasi topik baru, meningkatkan keterampilan, dan memperluas pengetahuan mereka. Tidak hanya itu, setiap karyawan juga dapat saling terhubung satu sama lain melalui program ini.

Selama sesi training dan development, karyawan akan menyelesaikan tantangan baru secara bersama. Mereka pun dapat saling mengandalkan satu sama lain dalam berbagai kesempatan melalui kolaborasi bersama rekan kerja dengan keahlian masing-masing.

Tahapan Menerapkan Program Training dan Development

Manfaat besar yang didapat dari kegiatan ini akan sangat membantu membawa perubahan pada perusahaan nantinya. Untuk itu, terapkan tahapan program ini agar berjalan baik, ya!

1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Ada beberapa jenis pelatihan yang bisa difasilitasi untuk karyawan di perusahaan. Maka dari itu, perlu adanya identifikasi mengenai program pelatihan atau topik apa yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan karyawan. 

Contohnya, karyawan di bidang desain grafis membutuhkan training skill software atau aplikasi edit foto. Sedangkan karyawan yang merupakan seorang HR ingin mempelajari sistem payroll

Beda lagi jika usaha kamu misalnya bergerak di bidang pelayanan atau hospitality. Maka, kebutuhan training yang diutamakan selain kemampuan teknis adalah soft skills komunikasi dan kemampuan interpersonal. 

2. Buat Tujuan Pelatihan Organisasi

Hasil identifikasi yang ditentukan pada langkah sebelumnya mengarah pada tujuan mengadakan pelatihan. Salah satu cara untuk menetapkan tujuan adalah menciptakan program yang dapat menjembatani kesenjangan antara kinerja karyawan dan harapan perusahaan. 

Dari tujuan tersebut, kamu pun bisa mengakomodasi untuk menyediakan pelatihan yang spesifik sesuai ketimpangan kinerja dan ekspektasi perusahaan.

3. Buat Rencana Pelatihan

Layaknya tugas SDM lainnya, kamu juga perlu membuat rencana pelatihan agar berjalan baik. Rencana pelatihan terdiri dari teori dan materi pembelajaran, peserta, tempat dan waktu, pelatih, kurikulum, metode pembelajaran, serta silabus. 

Membuat rencana pelatihan juga tidak boleh dilakukan tanpa arahan materi yang jelas. Sebelum itu, sebaiknya langsung konsultasikan kepada para trainer profesional yang telah berpengalaman dalam menyusun materi pelatihan dan penyusunan kurikulum serta silabus pelatihan. 

Memberikan pelatihan yang berkualitas akan menciptakan proses pembelajaran yang lebih matang. Sehingga, seluruh proses aktivitas pelatihan berjalan sesuai harapan yang ingin kamu capai.

4. Eksekusi Rencana Pelatihan

Dalam tahap ini, barulah kamu bisa mengimplementasikan rencana pelatihan yang telah ditetapkan. Kamu juga harus memantau aktivitas program pelatihan agar manfaat training dan development dapat dirasakan oleh seluruh peserta atau karyawan. 

Rencana pelatihan ini bisa dilakukan secara langsung maupun daring (online) seperti webinar, kursus, dan sebagainya. Kamu bisa memanfaatkan layanan training dan development dari MBN Consulting.

MBN Consulting telah berpengalaman dalam memberikan program training dan development untuk industri F&B kepada karyawan outlet yang dikelola langsung oleh MBN Consulting.

MBN Consulting telah bekerjasama dengan brand Sour Sally, Holycow! by Chef Afit, Fan Fries, Fukuramen dalam mengelola operasional bisnis dan manajemen karyawan.

Kamu juga dapat memperhitungkan untuk menggunakan jasa sistem operasional bisnis, training dan development agar dapat mengawasi pengelolaan operasional bisnis dan meminimalisir risiko terjadinya kesalahan.

Sistem operasional bisnis dari MBN Consulting  akan memudahkanmu dalam pengelolaan bisnis mulai dari keuangan, perpajakan, rekrutmen dan pengelolaan sumber daya manusia, inventaris, hingga operasional bisnis sehari-hari.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai jasa operasional bisnis dari MBN Consulting, silakan klik banner di bawah untuk memulai sesi konsultasi.

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja, Yuk Terapkan!