Sistem bisnis autopilot adalah bisnis yang secara otomatis berjalan dan menghasilkan keuntungan tanpa perlu pengawasan secara terus menerus oleh pemilik. Pemilik bisnis juga dapat mengatur bisnisnya dari mana saja dan profit tetap akan terus berjalan. Mau, kan, punya bisnis seperti ini?
Apakah hal tersebut mustahil? Tentu saja tidak jika kamu bisa memastikan bahwa bisnis yang dijalankan memiliki sistem yang kuat. Jika tidak didukung oleh kekuatan sistem, bisnis tidak akan mampu berjalan optimal, bahkan mustahil untuk bisa autopilot.
Nah, berikut beberapa hal yang harus kamu siapkan jika tertarik membangun bisnis yang bisa membuatmu memiliki kebebasan dan fleksibilitas waktu. Yuk, simak tahapan yang bisa dilakukan untuk membangun bisnis autopilot!
Tahapan Membangun Bisnis Autopilot
Syarat memiliki bisnis autopilot adalah memiliki sistem yang rapi dan terstruktur. Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan diri dan menguasai beberapa hal berikut:
1. Menyiapkan Perusahaan
Sebagai pemilik bisnis, sebelum kamu merancang bisnis sebagai bisnis autopilot, kamu terlebih dahulu harus menguasai beberapa kemampuan dan skill mumpuni terkait keuangan, manajemen, dan pelayanan.
- Memiliki tujuan yang jelas: ketahui tujuan apa yang ingin dicapai dari bisnis yang kamu jalankan. Buatlah visi misi bisnis dan strategi-strategi bisnis untuk mencapai target, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
- Memiliki pemahaman keuangan yang baik: tidak hanya soal mengatur keuangan namun juga memahami pembuatan dan pembacaan laporan keuangan. Mulai dari menjaga perputaran cash flow, neraca, dan laporan laba rugi. Hal ini penting dipahami oleh pemilik bisnis untuk menjaga kondisi keuangan agar tetap sehat dan terjaga.
- Bekerja dengan efektif: penguasaan dan manajemen waktu adalah kunci menjaga produktivitas dan efektivitas kinerja bisnis hingga karyawan dan tim. Ketika karyawan dan tim dalam bisnis kamu bekerja dengan efektif, kamu tidak perlu lagi melakukan pengawasan secara terus menerus, sehingga dapat menghemat waktu untuk memikirkan pengembangan bisnis yang lain.
- Melayani pelanggan: jika bisnismu bersentuhan langsung dengan client atau pelanggan, konsistensi kualitas pelayanan yang prima juga jadi salah satu kunci. Berpedomanlah pada standar kepuasan pelanggan, lakukan survei kepuasan pelanggan, dan menangani keluhan mereka dengan cepat.
Beberapa hal di atas akan menjadi dasar atau pondasi bagi pengembangan bisnis kamu ke depan. Ketika dasar ini memiliki sistem yang kuat dan terstruktur, maka membentuk bisnis autopilot yang berjalan otomatis tanpa pengawasan ketat dari kamu sebagai pemilik bisnis, tidak mustahil untuk dilakukan.
2. Menyusun Strategi Branding dan Marketing
Pemasaran atau marketing merupakan pintu gerbang bagi calon pelanggan menuju ke bisnis kamu. Untuk itu, pemasaran merupakan bagian vital dari menjalankan sebuah bisnis. Susun strategi pemasaran yang menarik dengan menggabungkan pemasaran konvensional dan digital untuk meraih lebih banyak pelanggan.
Seiring dengan hal tersebut, agar bisnis yang dibangun dapat dikenal dan menjadi pilihan utama para pelanggan, lakukan juga strategi branding yang sesuai. Apa citra merek dan persepsi yang ingin kamu bangun untuk diingat dan diketahui oleh pelanggan, apa value yang bisa dijual, dan berikan pelayanan terbaik sesuai dengan citra yang sudah dibangun.
Menjalankan branding dan marketing untuk sebuah brand adalah sebuah keharusan agar bisnis kamu dapat bersaing dan menguat di industri.
3. Sistem Pengaruh
Untuk memiliki bisnis yang memiliki kekuatan dan dampak yang berpengaruh di aspek-aspek bisnis, pastikan bisnis kamu sudah memiliki beberapa hal berikut
- Menyiapkan visi misi, standar operasional, struktur organisasi dan job description yang jelas, key performance index, bahkan hingga membentuk kultur perusahaan yang baik.
- Mengisi struktur organisasi dan tim dengan SDM yang sesuai dan ditempatkan pada posisi yang mereka kuasai pula. Memilih tim dan orang-orang yang akan bekerja sama dengan kita memang bukan perkara mudah, namun kamu harus dapat menemukan orang yang tepat untuk posisi yang tepat sesuai dengan standar dan kultur bisnis atau perusahaan.
- Memiliki sistem yang jelas dan terperinci, baik untuk sistem keuangan, pengaturan SDM, pengaturan penjualan, hingga aturan mengenai teknologi atau mesin yang digunakan untuk mendukung produktivitas pekerjaan.
- Sistem yang kuat akan membuat bisnis kamu bergantung pada sistem tersebut, alih-alih bergantung kepadamu sebagai pemilik atau pemimpin perusahaan. Sehingga, bisnis autopilot dapat dijalankan dan tidak lagi terasa mustahil.
4. Membentuk Tim yang Solid
Memang tidak mudah menemukan orang atau sumber daya manusia yang cocok dan sesuai dengan posisi, job deskripsi, dan struktur organisasi bisnis kamu. Namun, ketika kamu berhasil menemukan para profesional untuk posisi yang tepat, maka menjaga solidaritas tim adalah sebuah aset yang harus dijaga.
Selain memilih profesional yang tepat untuk posisi yang tepat, kamu juga harus memastikan loyalitas mereka agar dapat memercayakan pengelolaan bisnismu pada mereka.
Orang-orang di dalam tim inilah yang akan membantu menjalankan operasional bisnis. Sehingga, tanpa tim yang solid dan bisa bekerja secara efektif dan produktif, bisnis autopilot yang minim pengawasan akan sulit untuk dilakukan.
Namun, tim yang hebat tidak akan bisa terbentuk tanpa pemimpin yang hebat serta memiliki karakter yang kuat. Jadilah pemimpin yang mempunyai tujuan yang jelas, strategi bisnis yang baik, memiliki manajemen risiko, melibatkan keikutsertaan seluruh anggota tim, hingga memperhatikan kesejahteraan mereka.
5. Melakukan Evaluasi
Ketika kamu sudah mempercayakan bisnis kamu untuk dikerjakan secara autopilot, hal yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap sistem. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan pengawasan dan monitoring berkala.
Diperlukan uji coba dalam membangun sistem hingga menemukan individu profesional yang tepat untuk menjalankan sistem tersebut. Sehingga, membuat bisnis jadi autopilot bukanlah perkara waktu yang sebentar. Untuk itu, kamu diharapkan agar tidak mudah menyerah dalam menjalankan setiap prosesnya.
6. Bimbingan dari Ahli dan Praktisi Berpengalaman
Membangun sistem bisnis autopilot dengan tepat, membutuhkan persiapan dan strategi yang matang. Oleh karena itu, kamu membutuhkan bantuan ahli atau praktisi berpengalaman yang bisa membimbing kamu dalam membentuk sistem bisnis yang tepat.
Tertarik mencoba sistem bisnis autopilot yang bisa bikin kamu punya fleksibilitas lebih? MBN Consulting bisa bantu kamu bikin bisnis autopilot jadi lebih mudah dan cepat. Yuk, langsung mulai konsultasi aja, GRATIS! Klik di sini!
Baca Juga: Potensi Threads untuk Bisnis: Peluang Promosi di Media Sosial
Nah, itu dia informasi seputar sistem bisnis autopilot yang bikin kamu auto punya waktu dan fleksibilitas lebih! Kamu bisa mengontrol dan mengawasi bisnis kapan saja dan dari mana saja karena telah berhasil membuat sistem yang kuat, sehingga bisnismu akan bergantung pada sistem, dan bukan pada kamu sebagai pemilik.
Siap miliki sistem bisnis impian? Yuk, konsultasi sekarang dengan MBN Consulting.
Ikuti terus info terbaru seputar bisnis menarik lainnya di sini!