Strategi Upselling untuk Bisnis, Dongkrak Penjualan Hingga Kepuasan Pelanggan!

strategi upselling untuk bisnis mampu meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan

Jangan remehkan manfaat strategi upselling untuk bisnis kamu. Jika dilakukan dengan baik, strategi ini dapat menguntungkan kedua pihak, yakni pebisnis dan pelanggan.

Bagi pebisnis, hal ini dapat membantu menaikkan profit dan penjualan hingga membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Bagi pelanggan, mereka bisa mendapatkan produk lebih banyak atau meng-upgrade produk dan layanan yang dibeli ke kualitas yang lebih premium.

Hal tersebut pun dapat membantu menaikkan profit dan penjualan hingga membangun hubungan baik dengan konsumen. Namun, tidak semua bisnis bisa menemukan teknik yang tepat untuk menerapkan strategi upselling ini. Nah, untuk mengetahui hal tersebut, simak informasi selengkapnya di artikel berikut, yuk!

Pengertian Strategi Upselling

strategi upselling bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta menaikkan penjualan (freepik.com/freepik)

Dikutip dari laman Forbes, strategi upselling untuk bisnis dilakukan dengan menjual versi premium dari produk atau layanan yang kita berikan. Strategi up selling bertujuan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam bertransaksi dengan bisnis kita.

Teknik ini dilakukan dengan cara merayu pelanggan untuk membeli produk lebih banyak atau lebih premium dari yang sebetulnya mereka butuhkan atau dari yang awalnya mereka ingin beli.

Strategi up selling lebih menyasar pelanggan lama atau pelanggan yang setidaknya sudah mengenal brand kamu. Sebab, mereka sudah memutuskan untuk datang dan memilih produk kamu. Hanya saja, kamu perlu sedikit strategi lagi agar mereka mau melakukan pembelian dalam jumlah yang lebih banyak.

Mungkin kamu pernah mendapatkan tawaran untuk mengganti produk susu di minuman es kopi dengan opsi produk susu vegan dengan sedikit penambahan harga. Atau ketika memesan kamar hotel, kamu diminta membayar lebih dengan tambahan fasilitas sarapan gratis.

Nah, teknik-teknik di atas merupakan beberapa contoh strategi marketing up selling yang pernah kamu alami dan temukan dalam keseharian.

Manfaat Strategi Up Selling untuk Bisnis

strategi upselling digunakan untuk tujuan pemasaran yang berorientasi pelanggan sekaligus sales (freepik.com/freepik)

Setelah melihat informasi terkait strategi upselling untuk bisnis di atas, kamu tentu ingin mengetahui, apa saja manfaat yang didapat ketika menerapkannya. Berikut beberapa manfaat strategi upselling untuk bisnis dan penjualan.

Mempertahankan Pelanggan 

Up elling bertujuan untuk membangun pengalaman transaksi yang menyenangkan untuk pelanggan. Mereka mendapatkan produk dan layanan dengan kualitas lebih baik sehingga mereka pun akan merasa puas bertransaksi dengan bisnis kamu.

Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan

Melalui strategi upselling, pelanggan akan menerima produk dan layanan dengan nilai lebih. Mereka cenderung akan merasa lebih puas, sehingga kemungkinan akan datang kembali untuk bertransaksi di lain waktu. Loyalitas pelanggan pun bisa didapatkan dalam jangka panjang.

Meningkatkan Customers Lifetime Value (CLV)

CLV adalah jumlah rata-rata uang dan transaksi yang dilakukan konsumen pada produk dan layanan yang kamu jual dari waktu ke waktu sepanjang mereka berhubungan dengan bisnis kamu. Menggunakan strategi up selling akan semakin meningkatkan jumlah uang yang mereka keluarkan untuk transaksi di bisnis kamu.

Meningkatkan Profit dan Penjualan 

Meningkatnya CLV akan berbanding lurus pula dengan peningkatan penjualan dan profit yang dihasilkan. Terlebih jika teknik upselling dilakukan dengan tepat, pelanggan pun merasa senang dengan pengalaman belanja mereka karena dianggap memahami kebutuhan dan memberikan solusi pada mereka. 

Menghemat Biaya Pemasaran

Selain mempertahankan pelanggan yang sudah ada karena berhasil membangun hubungan baik dan menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi mereka, kamu juga dapat menghemat biaya marketing atau pemasaran. Menarik pelanggan baru untuk datang ke bisnis kamu jauh lebih mahal dan sulit. Sehingga, kamu bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga untuk hal ini.

Cara Menerapkan Strategi Upselling 

Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana caranya agar strategi ini bisa berhasil untuk diterapkan pada konsumen. Berikut cara menerapkan strategi upselling yang efektif meningkatkan kepuasan pelanggan serta penjualan.

Memahami Kebutuhan Pelanggan

Mengetahui kebutuhan pelanggan adalah bagian terpenting dari penerapan strategi upselling. Tawarkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka, alih-alih menawarkan produk apapun dengan alasan yang penting penjualan meningkat. 

Pahami bahwa strategi upselling sebetulnya bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sembari meningkatkan penjualan bisnis. Jadi, jangan sampai salah, ya!

Menjaga Hubungan Baik dengan Konsisten

Ketika hubungan baik sudah tercipta melalui strategi-strategi penjualan yang tepat, hal tersebut perlu dipertahankan dengan konsisten. Pada konteks bisnis, customer experience adalah segalanya, sehingga kamu perlu menjaga loyalitas tersebut.

Salah satunya bisa dengan menerapkan after sales service untuk memberikan follow up terkait produk yang sudah mereka beli dan memastikan bahwa mereka puas dengan produk tersebut.

Menawarkan Harga yang Wajar

Meski salah satu tujuan dari strategi upselling untuk bisnis kamu adalah meningkatkan penjualan, namun kamu tetap tidak boleh menetapkan harga sembarangan. Tetapkan harga yang sesuai dengan nilai produk dan margin keuntungan. Hal ini akan membuat konsumen percaya dan tidak ragu dengan kualitas pelayanan yang kamu berikan.

Ketahui Program Upselling yang Tepat

Kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut untuk menjual produk dengan strategi upselling. 

  • Diskon: Tawarkan diskon untuk produk premium ketika pelanggan membeli produk dengan kualitas di bawahnya. Maka mereka akan berpikir untuk meng-upgrade produk yang akan dibeli ke kualitas yang lebih premium.
  • Diskon dengan batas waktu: Tawarkan diskon dengan rentang waktu terbatas, sehingga pelanggan merasa bahwa mereka harus segera melakukan transaksi agar bisa mendapatkan produk premium dengan potongan harga.
  • Add-ons: Tawarkan tambahan produk atau layanan lain sebagai fasilitas tambahan untuk memberikan nilai lebih atau value dari produk yang dibeli konsumen.
  • Membuat konsumen merasa butuh: Ketika konsumen sebetulnya hanya memerlukan beberapa item saja untuk dibeli, kamu bisa menyarankan konsumen untuk menambah pembelian sebagai pendamping dari barang-barang utama yang mereka beli untuk menunjang kepuasan mereka dalam menggunakan produk tersebut. 

Itulah informasi terkait strategi upselling untuk bisnis yang mampu meningkatkan profit dari hasil penjualan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Kamu juga dapat menghemat banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk menyusun strategi promosi dan pemasaran lain. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Makin untung, kan?

Simak informasi lainnya seputar bisnis dan keuangan terbaru hanya di sini!

Baca Juga: Google Business Profile: Fitur Penting untuk Bisnis, Kenali Cara Kerjanya Berikut!