Waspada! Ini 7 Tanda Keuangan Bisnis Sudah Tidak Sehat

Wajib hukumnya mewaspadai tanda keuangan bisnis sudah tidak sehat untuk mencegah kegagalan

Dunia bisnis merupakan salah satu area yang cukup sulit diprediksi. Seringkali para pemilik bisnis harus menghadapi hambatan dan kesulitan, salah satunya terkait keuangan. Sebagai pemilik bisnis, kamu wajib waspadai 7 tanda keuangan bisnis sudah tidak sehat ini.

Memahami dan memperhatikan tanda-tanda ini diperlukan untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Yuk, simak, sebelum bisnismu mengalami lebih banyak indikasi kegagalan lainnya!

Tanda Keuangan Bisnis Sudah Tidak Sehat

Sebelum mengalami kegagalan, periksa apakah bisnismu sudah menunjukkan tanda-tanda di bawah. Meski baru saja mengalami, atau tidak memiliki banyak pengaruh negatif untuk saat ini, kamu tetap wajib waspada.

1. Arus Kas Negatif

Jika bisnismu mengalami ini, menunjukkan uang yang keluar lebih banyak dibanding uang masuk. Meskipun hanya terjadi sesekali atau musiman dalam periode tertentu, kamu tetap harus cermat untuk mencegahnya terjadi secara terus-menerus berkepanjangan.

Apabila sudah sering terjadi, jelas ini merupakan indikasi bisnis sedang dalam masa kesulitan terutama dalam pengelolaan keuangannya. Akibatnya, perusahaan akan kesulitan dalam membayar berbagai tagihan maupun gaji karyawan.

2. Pendapatan Cenderung Menurun

Penurunan pendapatan bisa disebabkan oleh faktor seperti persaingan, kualitas produk atau jasa, kebutuhan pelanggan, hingga masalah internal dalam bisnis. Sehingga, ketika kamu menyadari bisnis sudah tidak menghasilkan keuntungan yang sesuai target atau harapan, kamu dapat mulai melakukan analisis mendalam untuk menemukan akar masalah dan strategi untuk mengatasinya.

3. Rasio Utang yang Tinggi

Saat menjalankan proses bisnis, sangat umum jika memang memiliki utang. Namun, rasio utang terhadap ekuitas atau modal sebaiknya tidak terlalu tinggi. Jika rasio utang tinggi, mengindikasikan utang yang memang sudah berlebih, sehingga meningkatkan risiko kebangkrutan. 

Apalagi, jika pendapatan atau laba yang diperoleh tidak dapat menutupi pembayaran utang yang merupakan sebuah kewajiban. Menjaga rasio utang di tingkat yang sehat sangat penting untuk stabilitas keuangan jangka panjang.

4. Biaya Operasional yang Tidak Efisien

Biaya operasional meningkat, namun tidak sebanding dengan pendapatan. Artinya, pengelolaan biaya pada bisnismu tidak cukup efisien. Akibatnya, margin keuntungan menjadi sangat tipis dan bisa berujung pada kerugian. 

Solusi yang bisa kamu terapkan adalah melakukan audit secara berkala dan mencari cara melakukan efisiensi keuangan.

Baca Juga: Strategi Mengelola Operasional Bisnis, Kunci Sukses Bisnis Bertahan

5. Piutang 

Pembayaran yang tidak tepat waktu dari pelanggan dapat mengganggu arus kas perusahaan. Uang yang seharusnya masuk untuk memenuhi kebutuhan operasional, justru lama tertahan di tangan pelanggan. Penting untuk memiliki kebijakan pembayaran atau kredit yang ketat dalam menagih piutang pelanggan.

6. Sulit Mendapatkan Pembiayaan

Keinginan untuk memperluas jaringan bisnis, biasanya membutuhkan lebih banyak modal. Sebagai pengusaha, alternatifnya dapat diambil dengan mengajukan pinjaman atau kepemilikan saham (investasi). 

Namun, pengajuan pembiayaan seringkali ditolak oleh investor atau pemberi pinjaman, apabila ada indikasi risiko tinggi pada bisnis. Misalnya, laporan keuangan yang buruk, histori kredit atau SLIK OJK yang bermasalah, dan operasional bisnis yang tidak stabil.

Investor atau lembaga pemberi pinjaman tentu mengharapkan imbal hasil berupa bunga atau dividen dari dana yang mereka beri atau pinjamkan. Apabila dari awal terlihat adanya tanda keuangan bisnis sudah tidak sehat, maka mereka tentu enggan untuk bermitra dengan perusahaanmu.

Evaluasi Masalah dan Susun Strategi Perbaikan

Menjaga kesehatan keuangan bisnis memerlukan perhatian agar dapat mengidentifikasi melemahnya keuangan bisnis sedini mungkin. Jadi, tindakan pencegahan dapat diambil untuk mencegah masalah yang lebih parah.

Lakukan evaluasi secara rutin terhadap arus kas, pendapatan, biaya operasional, utang, piutang untuk memastikan bisnis tetap sehat dan dapat berkembang dengan baik.

Konsultasikan juga keuangan perusahaan kamu dengan lembaga profesional atau perencana keuangan eksternal untuk membantu mengevaluasi masalah dan menyusun rencana perbaikan yang efektif.

MBN Consulting dapat membantumu mengatasi berbagai kendala bisnis, baik kendala keuangan maupun operasional. Konsultasikan permasalahanmu untuk mendapatkan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Coba GRATIS layanan laporan keuangan standar PSAK kami untuk mengetahui kondisi finansial bisnismu.