Momen musiman di waktu-waktu tertentu sering dimanfaatkan pelaku bisnis untuk mendongkrak penjualan. Misalnya pada momentum liburan, perayaan hari besar, dan kebiasaan masyarakat yang timbul pada waktu-waktu khusus. Nah, kesempatan pemasaran yang diambil pelaku bisnis pada saat-saat tersebut disebut juga dengan seasonal marketing. Apa itu seasonal marketing?
Sebagai contoh, misalnya pada saat liburan sekolah, marketing back to school pada produk-produk alat tulis dan peralatan sekolah akan cukup masif.
Momentum Ramadan juga seringkali dimanfaatkan untuk promosi produk-produk seperti makanan dan pakaian. Tidak ketinggalan momen perayaan Natal, tahun baru, Idul Fitri, hingga Imlek.
Lalu, bagaimana memaksimalkan seasonal marketing untuk meningkatkan penjualan di momen khusus ini? Yuk, kita bahas!
Apa Itu Seasonal Marketing?
Seasonal marketing merupakan strategi promosi yang kamu terapkan pada bisnismu di waktu-waktu khusus dalam satu tahun. Strategi ini hanya bisa dilaksanakan pada momen tersebut saja. Saat momen tersebut berakhir, maka campaign atau promosi bisnis yang kamu lakukan juga akan berakhir.
Strategi marketing satu ini memanfaatkan perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya pada momentum yang tepat. Taktik ini dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk mendorong penjualan.
Pemasaran musiman ini biasanya mencakup promosi yang bertema musim khusus, yang tujuannya untuk menarik kebutuhan musiman konsumen. Contohnya, konsumen yang berbelanja saat hari Natal mungkin menganggap iklan bertema Natal lebih menarik. Pada bulan Ramadan, promosi dan diskon harga untuk menyambut bulan puasa pasti lebih menarik.
Strategi marketing ini dijalankan secara temporal atau sementara. Setelah suatu musim atau hari-hari tertentu tersebut berakhir, maka marketing campaign juga ikut berhenti. Namun, strategi pemasaran musiman ini tidak sama dengan bisnis musiman.
Walaupun sama-sama mempunyai batasan waktu, namun marketing musiman hanya akan berakhir setelah musimnya berakhir, tapi bisnisnya masih akan tetap berjalan seperti biasa. Artinya, pemasaran musiman ini hanya memanfaatkan momen spesial untuk bisa menarik konsumen dan mendongkrak penjualan.
Sedangkan bisnis musiman hanya akan beroperasi pada musim khusus tersebut. Setelah musimnya berakhir, bisnis pun juga selesai. Misalnya berjualan takjil di sekitar perumahan selama Ramadan.
Apa Saja Contoh Penerapan Seasonal Marketing?
Para pemilik bisnis yang cukup jeli dengan perilaku konsumen, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendongkrak penjualannya melalui campaign yang memiliki pesan promosi atau penawaran diskon khusus.
Contohnya pada saat musim liburan, orang-orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya pada kategori wisata. Bisa untuk tiket transportasi, sewa hotel dan penginapan, hingga kuliner dan atraksi wisata.
Sedangkan pada momen puasa dan hari raya, banyak yang memilih untuk membelanjakan uang pada kategori produk fashion, home supply, atau juga makanan.
Belum lagi pada perayaan lainnya seperti perayaan Natal dan tahun baru yang berpotensi menaikkan penjualan untuk banyak kategori produk karena bertepatan dengan momen perayaan hari besar keagamaan serta libur panjang.
Selain itu, ada banyak momen-momen lainnya yang bisa kamu manfaatkan untuk mengadakan diskon, promosi, dan campaign produk. Misanya hari kemerdekaan, hari kasih sayang, tanggal kembar, sampai momen pemilu.
Baca Juga: Cara Membangun Loyalitas Pelanggan yang Efektif, Bisnis Makin Cuan!
Manfaat Seasonal Marketing
Menjalankan strategi seasonal marketing memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Berikut beberapa diantaranya:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Brand awareness merupakan ukuran seberapa sadar konsumen terhadap bisnis maupun produk atau layanan bisnis yang kamu tawarkan. Untuk itu, pemasaran musiman ini dapat membantu menarik perhatian calon konsumen baru ke bisnis kamu dengan promosi khusus.
Jika bisnismu masih baru, hal ini dapat menjadi peluang untuk membangun branding dengan menawarkan promosi yang tepat dan menyediakan customer service atau customer experience yang efektif.
Kamu juga bisa mengulang kembali strategi ini di waktu yang sama setiap tahunnya, atau setiap ada momen serupa. Sehingga konsumen akan teringat dan dapat meningkatkan positioning brand sekaligus membangun identitas brand di benak konsumen.
Contoh saja program tanggal kembar di berbagai platform belanja atau marketplace, yang menjadi penanda sebagai hari belanja besar-besaran setiap bulannya di benak konsumen.
2. Membangun Hubungan dengan Konsumen
Seasonal marketing juga dapat membangun hubungan dengan konsumen, sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Kamu dapat memanfaatkan momen pemasaran musiman ini dengan memberikan penawaran khusus pada konsumen tertentu.
Contohnya pada konsumen yang sudah beberapa kali membeli produk atau layanan bisnis kamu. Pastikan kamu menggunakan brand voice yang tepat agar komunikasi dengan konsumen menjadi lebih efektif sekaligus menunjukkan citra brand.
3. Mengubah Leads Menjadi Potential Customers
Strategi marketing ini juga memungkinkan bisnis kamu untuk mengubah leads menjadi potential customers. Saat brand awareness sudah tercipta selama promosi musiman, maka bisnis Anda dapat melakukan lead nurturing agar leads tersebut berubah menjadi potential customers.
Hal ini dapat terjadi karena biasanya promosi musiman menawarkan harga yang lebih rendah dibanding biasanya. Sehingga, apabila ada lebih banyak calon konsumen yang bisa kamu konversi untuk melakukan pembelian dalam tahapan pemasaran.
Tidak hanya itu saja, strategi marketing satu ini juga memungkinkan konsumen yang Anda punya menjadi loyal customers yang akan terus membeli produk atau layanan bisnis Anda secara berulang di luar musim promosi.
4. Memainkan Emosi Konsumen
Pemasaran musiman juga menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau konsumen yaitu dengan memainkan emosi mereka secara cerdas, sehingga mendorong kesadaran dan minat mereka terhadap produk atau layanan yang bisnis kamu tawarkan.
Dengan menjalankan strategi ini, maka konsumen akan bernostalgia tentang hari-hari yang mereka rayakan. Contohnya toko atau restoran yang mendekorasi tempatnya saat momen perayaan Natal menggunakan ornamen-ornamen khas Natal. Tujuannya untuk menghadirkan suasana dan menjalin ikatan emosional dengan pengunjung selama perayaan momen tersebut.
5. Meningkatkan Penjualan Produk atau Layanan
Hal ini tentu menjadi manfaat yang diincar oleh semua pelaku bisnis yang menjalankan strategi pemasaran musiman. Strategi pemasaran musiman hanya terjadi di waktu-waktu tertentu saja dalam setahun. Maka, pastikan ada berbagai promo menarik yang membuat konsumen tertarik untuk membeli produk atau layanan bisnis kamu.
Bahkan, bisa saja ada konsumen yang memang benar sudah mengincar promo musiman untuk belanja sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, seasonal marketing dapat membantu meningkatkan penjualan dan pendapatan produk atau layanan bisnis.
Cara Menjalankan Seasonal Marketing
Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalankan strategi seasonal marketing yang sukses bagi bisnismu.
1. Memahami Target dan Niche Bisnis Anda
Memahami siapa target market dan niche bisnis kamu tentunya berperan penting dalam kesuksesan marketing campaign yang dilakukan. Untuk menentukannya, kamu dapat membuat customer persona terlebih dahulu.
Caranya adalah dengan mengumpulkan data customer, kemudian melakukan segmentasi berdasarkan kebiasaan konsumen dalam membeli produk atau layanan bisnis atau data lainnya seperti usia, lokasi, dan minat konsumen.
Jika kamu menjalankan strategi pertama ini, maka dapat membantu lebih memahami niche bisnis. Cari tahu bagaimana bisnismu bisa memenuhi kebutuhan khusus konsumen. Sehingga kamu dapat menyediakan produk atau layanan bisnis khusus yang tidak ditawarkan oleh kompetitor bisnis.
2. Mencari Momentum yang Tepat
Memilih momentum yang tepat untuk melakukan kampanye pemasaran musiman sangat penting. Sebab, dalam menjalankan strategi ini, bisnis Anda jangan sampai terlambat atau bisnis Anda akan kalah saing dengan kompetitor dan kehilangan hype di pasaran.
Contohnya adalah iklan Marjan yang ikonik. Berkat iklannya yang selalu muncul sebelum Ramadan, produk ini jadi identik dengan momen puasa serta lebaran. Iklan ini muncul musiman dan tayang di televisi maupun media sosial sejak beberapa minggu jelang Ramadan hingga satu bulan setelah lebaran.
Momen ini bisa diambil oleh Marjan karena produknya yang memang lekat dengan kegiatan masyarakat selama bulan Ramadan hingga lebaran. Seperti berbuka dengan makanan manis, dan momen kumpul keluarga saat berbuka dan lebaran yang mengharuskan adanya suguhan, salah satu alternatifnya adalah minuman manis seperti Marjan.
3. Menyampaikan Pesan yang Konsisten
Momentum tertentu yang dimanfaatkan oleh bisnismu hanya datang sesekali dalam kurun waktu tertentu. Jadi, pastikan kamu memanfaatkannya dengan konsisten terhadap pesan yang ingin kamu sampaikan pada kampanye yang dilakukan.
Misalnya dengan menggunakan desain, visual, atau call to action yang sama setiap kampanye. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan dan merencanakannya dengan sebaik mungkin agar dapat menjangkau pelanggan dengan pesan yang konsisten.
4. Tujuan untuk Meningkatkan Penjualan
Pada momen-momen tertentu, konsumen memang mengharapkan ada penawaran khusus atau diskon spesial. Misalnya diskon spesial liburan, spesial Natal dan tahun baru, diskon promo khusus selama bulan Ramadan, dan giveaway spesial kemerdekaan atau Agustusan.
Jadi, momen ini sebaiknya kamu manfaatkan untuk meraih pelanggan dan meningkatkan penjualan. Pada momen-momen tersebut juga biasanya orang-orang memang sudah menyiapkan budget untuk berbelanja. Sehingga, sangat bisa menjadi kesempatan untuk menarik pelanggan agar melakukan konversi atau pembelian.
Seasonal marketing dalam bisnis dapat menjadi peluangmu dalam meningkatkan awareness, identitas brand, hingga menciptakan positioning di benak konsumen jika menggunakan strategi yang tepat. Apakah melalui iklan, promosi dan diskon, atau konsep penjualan lainnya yang sesuai dengan target pasar.
Temukan beragam informasi menarik lainnya seputar bisnis, keuangan, dan pemasaran di MBN Consulting! Klik di sini.
Baca Juga: Perbedaan Upselling dan Cross Selling, Strategi Marketing Hemat Budget!